Lima Warga NTT Tewas karena Cuaca Ekstrem
Cuaca buruk yang melanda Nusa Tenggara Timur, telah menewaskan lima orang di seluruh provinsi itu.
TRIBUNNEWS.COM, RUTENG - Cuaca buruk yang melanda Nusa Tenggara Timur, telah menewaskan lima orang di seluruh provinsi itu.
Hal tersebut, diungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Tini Tadeus, Jumat (24/1/2014).
Tadeus menjelaskan, cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi mengakibatkan lima orang di empat kabupaten NTT tewas. Dua di antaranya dari Kabupaten Lembata, yang meninggal akibat kecelakaan laut.
Satu korban lainnya dari Kabupaten Rote, yang meninggal akibat tertimpa pohon tumbang. Sementara itu tiga korban lain masing-masing dari Alor dan Kupang.
Tadeus menjelaskan, beberapa hari ini dilaporkan kondis cuaca membaik, tapi lima hari ke depan kondisi cuaca buruk diperkirakan akan terjadi lagi di NTT.
Tadeus menjelaskan, laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika NTT bahwa tinggi gelombang di perairan Nusa Tenggara Timur berkisar 3-5 meter sehingga transportasi laut dilarang berlayar.
Ditemui secara terpisah, Supervisor ASDP NTT Hermin Welkis menjelaskan, kapal feri yang melayani penumpang di sejumlah kabupaten masih dihentikan sementara sambil menunggu informasi dari pihak BMKG.
Apalagi dilaporkan BMKG NTT adalah ada badai tropis di wilayah NTT dalam beberapa hari kedepan.
"Kami dari pihak ASDP belum berani mengumumkan untuk memulai pelayaran dari kapal motor feri di wilayah Nusa Tenggara Timur. Kami tidak mau mengambil resiko dari cuaca yang kurang baik," jelasnya.