Bupati Empatlawang Bantah Jadi Teman Selingkuh Citra KDI
"Saya minta maaf kepada Bupati Lahat Saifudin Aswari. Harusnya yang saya maksud adalah Bupati Empatlawang Sumatera Selatan," ujar Citra KDI.
TRIBUNNEWS.COM, EMPATLAWANG - Artis dangdut Citra KDI, Senin (27/1/2014), mengklarifikasi ucapannya beberapa waktu lalu berkaitan hubungan khusus dengan Bupati Lahat Saifudin Aswari.
Ia mengaku salah berucap, karena yang ia maksud bukanlah Bupati Lahat, melainkan Bupati Empatlawang.
Klarifikasi yang diucapkan Citra KDI tersebut, terekam pada acara talk show yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta nasional.
Saat mengklarifikasi, Citra meminta maaf kepada Bupati Lahat Saifudin Aswari karena sudah salah menyebutkan nama kepala daerah pada sebuah acara sebelumnya.
"Saya minta maaf kepada Bupati Lahat Saifudin Aswari. Harusnya yang saya maksud adalah Bupati Empatlawang Sumatera Selatan," ujar Citra KDI.
Pengakuan Citra itu, membuat geger masyarakat Empatlawang. Bupati H Budi Antoni Aljufri (HBA) pun angkat bicara. Dia membantah keras ada hubungan khusus dengan Citra, yang sekarang ini sedang berseteru berebut suami 'Sang Kolonel' dengan drg Irianti.
HBA mengakui, mengenal Citra KDI karena pernah diundang untuk mengisi hiburan saat sosialisasi pelaksanaan Pilkada sejak awal tahun 2007. Saat itu Empatlawang masih dalam proses pemekaran.
"Hubungannya hanya sebatas saling kenal saja, itu pun masih melalui temannya yang juga artis KDI. Saat manggung sendiri, bahkan pernah dihadiri oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin," katanya.
Setelah beberapa kali manggung awal tahun 2007 itu, lanjut HBA, pada tahun 2008 Citra kembali manggung mengisi hiburan kampanye. Saat itulah Citra KDI sempat meminta hadiah bila dirinya terpilih menjadi bupati.
Kala itu, HBA menyanggupi akan memberi hadiah berangkat umroh bila menang.
Setelah dirinya menjadi bupati, pada tahun 2010 Citra KDI kembali menagih janji berangkat umroh tersebut, sehingga pada tahun 2010 itu juga HBA dengan biaya pribadi meminta travel Balda untuk pemberangkatannya.
"Setelah itu saya tidak tahu, apakah dia berangkat atau tidak. Saya tidak mempermasalahkan pemindahan itu, karena niat saya baik untuk beribadah ke tanah suci. Kalau dia batal dan mengurungkan keberangkatan itu sudah hak dia," katanya. (st2/SP)