Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enam Instalatur Listrik di Gowa Tewas Tersetrum

Enam buruh instalatur listrik tewas seketika, setelah tersengat listrik aliran tinggi.

zoom-in Enam Instalatur Listrik di Gowa Tewas Tersetrum
Sriwijaya Post/Tarso
ILUSTRASI - Pawit, tergulai pingsan sedang diusahakan rekannya untuk diturunkan dari atas tiang listrik. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Enam buruh instalatur listrik tewas seketika, setelah tersengat listrik aliran tinggi, di Kampung Mala'lang  Jl Poros Malino Km7, Kelurahan Romanglompoa, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Rabu (29/1/2014).

Mayat keenam pria yang masih kerabat dekat ini, tergeletak di jalan akses menuju Kampus Akademi Penyuluh Pertanian (APP)/Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STTP) Gowa, sekitar pukul 16.40 WITA.
.
Selamat (58), tewas bersama lima pekerja yang masih terbilang kerabat dekatnya. Dalam catatan Tribun, inilah korban tewas terbanyak dalam kecelakaan kerja instalasi listrik yang pernah ada di Sulsel dalam dua dekade terakhir.

Dari keterangan warga dan saksi mata, saat bekerja hujan tengah mengguyur daerah pedalaman itu. Mereka bekerja tanpa alas kaki, kaus tangan, dan perlengkapan keselamatan kerja.

Saat kejadian, dua korban mengulur kabel, sedangkan empat lainnya menarik kabel.

"Ke enamnya ini lagi menarik kabel untuk dipasang. Ada dua tiang listrik disitu, jaraknya sekitar 100 meteran-lah. Tapi yang tarik ini pisah-pisah. Sepertinya ada kabel telanjang yang kena air jadi tersengat semua," ujar saksi mata, Jumardi, warga Mala'lang kepada wartawan.

Polisi dan PLN masih menginvestigasi penyebab insiden ini. Apakah karena kelalaian kerja atau murni musibah biasa.

Perwira SPK Polres Gowa Aipda Rahman, mengkonfirmasikan para korban terkana "arus pendek," ungkapnya kepada wartawan.

Berita Rekomendasi

Deputi Manajer Humas PT PLN Sulselrabar, Khairil, kepada Tribun, tadi malam membenarkan musibah ini.

"Enam yang tersebut dari pihak kontraktor dalam rangka mempersiapkan pekerjaan penggantian kawat konduktor A3C,": katanya (Lihat, Efek Kabel A3C)

Pihaknya sudah membentuk tim investigasi bersama pihak kepolisian setempat.Hasil investigasi akan membuat kronologis musibah dengan korban tersengat listrik.

Tak ada petugas PLN yang mengawasi pekerjaan ketegori riskan ini. Bahkan, informasi  dari lapangan, sebelum pekerjaan pihak CV Gelora Pembangunan Listrik, kontraktor  yang memenangkan tender instalasi kabel SUTT 150 Kva ini, tidak berkoordinasi dengan PLN Ranting Gowa dan Monginsidi.   

Proyek ini dikerjakan perusahaan jasa instalatur listrik, PT Gelora Pembangunan Listrik. Perusahaan jasa ini mendapoat akreditasi dari Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Makassar, dan berkantor di Jl. Baji Gau II No. 40 Makassar. Dalam situs AKLI, pemilik perusahaan ini adalah Ny. Lily Marlin. (cr1/won/san/nie)

6 Korban Tewas:

1. Selamat (58), Jl Anoa No 47, Makassar
2. Rustam (37), Jl Mappaodang 1 No 21 B, Makassar
3. Anwar (24), Mappaoddang 1 No. 8 Makassar
4. Sunarto (40), Jl Andi Tonro, Makassar. Kampung Bangkala, Jeneponto
5. M Arifuddin (45), BTN Bumi Taeng Permai C3/11, Taeng, Pallangga, Gowa
6. Irawan alias Wawan (28), BTN Bumi Taeng Permai C3/11, Taeng, Pallangga, Gowa

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas