Ratusan Pedagang Asongan Blokir Rel Kereta Api
Ratusan pedagang asongan asal Kampung Tempel yang biasanya berjualan didalam kereta api melakukan pemblokiran rel
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM SEI RAMPAH- Ratusan penumpang kereta api dari Pematang Siantar dan Tanjung Balai yang hendak menuju ke Medan terpaksa beralih menggunakan angkot diseparuh perjalannnya, Senin, (3/2/2014). Ratusan penumpang itu turun dari stasiun kereta api Lidah Tanah yang berada di Desa Delimuda Kecamatan Perbaungan Serdang Bedagai.
Setelah ratusan pedagang asongan asal Kampung Tempel Kelurahan Simpang Tiga Pekan Perbaungan yang biasanya berjualan didalam kereta api melakukan pemblokiran rel didepan stasiun kereta api Perbaungan. Mereka melakukan unjuk rasa atas adanya kebijakan baru dari PT KAI.
Humas PT KAI Divre Sumut I, Rapino yang dikonfirmasi Tribun mengatakan kalau hal itu dilakukan atas bentuk rasa tanggung jawab mereka kepada penumpang. Ia mengaku pihak PT KAI terpaksa memanggil angkot lantaran sudah berjam jam penumpang berhenti di Stasiun Lidah Tanah.
“ Ada dua kereta api yang penumpangnya kita alihkan naik angkot yakni kereta api Ekonomi Putra Deli Tujuan Siantar Medan dan Putra Deli tujuan Tanjung Balai Medan. Ini tanggung jawab kita. Jadi kita yang manggil angkot untuk mengantarkan mereka sampai ke stasiun kereta api Medan. Kita yang bayar angkotnya,”ujar Rapino yang dihubungi melalui telepon selulernya, Senin sore. (dra/tribun-medan.com).