Harimau Benggala Putih dari Mantan Presiden Soeharto
Satu ekor Harimau Benggala bernama Enjekika usia sekitar 13 tahun mengalami sakit keropos tulang sehingga kaki belakang menjadi pincang," kata
Laporan Wartawan Surya,Achmad Amru
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Harimau Benggala Putih bernama Canthrika merupakan anak harimau bantuan mantan Presiden Soeharto.
Dengan kematian Canthrika, saat ini jumlah Harimau Benggala Putih koleksi KBS menjadi 5 ekor.
Dua ekor Harimau Benggala jantan dan tiga ekor Harimau Benggala betina.
"Satu ekor Harimau Benggala bernama Enjekika usia sekitar 13 tahun mengalami sakit keropos tulang sehingga kaki belakang menjadi pincang," kata drh Liang Kaspe, Direktor Operasional PD TSKBS, Jumat (7/2/2014).
Seperti diketahui sebelumnya, Direktur Utama PD TSKBS, Ratna Achjuningrum menjelaskan, saat pertama kali menangani KBS pada 15 Juli 2013, kondisi satwa KBS sudah sangat memprihatinkan.
Dari awal Satwa KBS mencapai 204 spesies namun kini jumlahnya tinggal 197 spesies.
Dimana secara keseluruhan total satwa KBS saat ini sebanyak 3.459 ekor, yang mana ada 84 ekor dalam keadaan cacat, tua maupun sakit, dan 40 ekor dalam kondisi sudah sangat tua.
"Beberapa di antaranya bahkan kini kondisinya sangat parah," kata Ratna Achjuningrum dalam jumpa media di Bagian Humas Pemkot Surabaya beberapa waktu lalu.
Diungkapkan Ratna, seperti seekor gajah bernama Hilir berjenis kelamin betina yang usianya sudah 25 tahun ketika pertama kali pengelolaan PDTS masuk keadaannya sudah sangat memprihatinkan.
Selain sudah tua, mata kanannya sakit dan berselaput.
Demikian pula dengan seekor harimau putih berumur 17 tahun bernama Canthrika, kondisi lidah sudah tidak normal dan itu berimbas pada penurunan nafsu makan.
Jika sebelumnya Canthrika makanya sudah menurun 3 kilogram daging per hari, kini Canthrika hanya mau menyantap 1 kilogram daging per hari.
Satwa gajah bernama Hilir dan Harimau bernama Canthrika sebagai contoh satwa KBS dengan kondisi buruk.
Termasuk seekor singa bernama Anjelika yang harus berjalan sempoyongan karena mengalami kelainan pada kaki belakang.