Keluarga Tidak Mau Jenazah Iptu Daud Dimakamkan Secara Militer
Sebelum meninggal, Daud menitipkan pesan kepada keluarganya untuk tidak dimakamkan secara militer
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jenazah Iptu Muhammad Daud dimakamkan di kampung kelahiranya, Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Keluarga tidak mengizinkan Iptu Daud dimakamkan secara militer.Itu sesuai pesan almarhum. Sebelum meninggal, Daud menitipkan pesan kepada keluarganya untuk tidak dimakamkan secara militer.
"Bapak saya sebelumnya sudah pernah menitip pesan, jika ia meninggal untuk tidak dimakamkan secara militer, tetapi dimakamkan secara Islami,” kata anak ketiga Iptu Daud, Nur Fitriani, Selasa(11/2/2014).
Polda Sulselbar sudah menyiapkan prosesi militer sebagai penghormatan terakhir ke Iptu Daud, namun urung dilakukan karena permintaan keluarga.
Keluarga mulai berdatangan ke RS Bhayangkara saat tim dokter berusaha mengeluarkan proyektil dari jasad Iptu Daud.
Puluhan kerabat dan rekan almarhum dari lembaga Wahdah Islamiyah memadati RS.
Saat jenazah dibawa ke ruang radiologi untuk rontgen, keluarga dan rekan menangis histeris. Teriakan, “Allahu akbar... Allahu akbar....,” terdengar berkali-kali.
"Setahu kami, almarhum tidak punya masalah," ujar adik almarhun, Cahya.
Aktivis Wahdah Islamiyah menyebut Daud orang yang baik, rajin salat, sering ceramah di masjid-masjid, bahkan sering menjadi imam salat jemaah.
Seorang anggota intel Polda Sulselbar berpangkat perwira, Daus tewas ditembak, Selasa (11/2/2014) subuh.
Korban dieksekusi oleh orang tak dikenal saat hendak keluar menunaikan ibadah Salat Subuh.
Saat itu korban akan salat di masjid dekat rumahnya di Jl Palantikan III, Kelurahan Pandan-pandan, Kecamatan Somba Opu.(SAN)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.