Eka Bersama Bayinya Tewas Digorok Perampok
Eka Setiawati, harus mengubur impian untuk melahirkan dan merawa bayinya di liang lahat bersama tubuhnya sendiri.
Laporan Wartawan Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Eka Setiawati, harus mengubur impian untuk melahirkan dan merawa bayinya di liang lahat bersama tubuhnya sendiri.
Ibu rumah tangga di Kampung Penumangan Baru RK 2 RT 7, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung, itu tewas secara mengenaskan.
Eka yang berusia 21 tahun dan tengah hamil 4 bulan itu, tewas ditangan perampok yang menyatroni rumahnya, Kamis (12/2/2014) pagi.
Kasmuri (27) suami korban menuturkan, peristiwa yang merenggut nyawa istrinya itu terjadi ketika ia tengah melakoni aktifitasnya menyadap karet.
Kejadian berlangsung sangat cepat yakni sekitar pukul 8.00 WIB.
"Pagi hari itu, suasana memang masih sepi karena mayoritas masyarakat sedang beraktifitas," kata dia, kepada sejumlah wartawan, Jumat (14/2/2014).
Sepulang bekerja sekitar pukul 8.30 WIB, Kasmuri mendapatkan istrinya sudah dalam posisi tersungkur bersimbah darah di dalam kamar belakang rumahnya.
Rohatun (49), kerabat korban menyatakan, Eka diketemukan suaminya dalam posisi tersungkur. "Posisi Eka (korban) saat ditemukan suaminya tersungkur di kamar belakang rumahnya," imbuhnya.
Seketika warga kumpul dan seketika itu korban dilarikan ke Puskesmas Poned Panaragan jaya. Berdasarkan hasil visum, tidak ada unsur pemerkosaan, korban meninggal karena kehabisan darah.
"Putusnya pembuluh darah bagian leher. Bagian leher depan panjang 4 sentimeter, bagian leher belakang luka panjang 12 cm dan kedalaman luka 5,5 cm. Luka itu diakibatkan luka sayat dalam karena posisi lukanya rapih," ungkap dr Dedik Suprianto, Kepala Puskesmas Poned Panaragan Jaya.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lainnya, kematian korban sekitar satu jam sebelum visum," tambahnya.
Setelah visum, korban langsung disemayamkan di kediamannya. Informasi yang berhasil diperoleh, mobil Xenia warna merah yang dilarikan oleh perampok ditemukan di Pemekaran Kampung Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah.
Mobil tersebut, dilarikan menuju ke arah Tegal Mukti, Kecamatan Negeri Besar, Kabupaten Way Kanan.
Mobil Xenia warna merah itu, sebenarnya milik Basirun, warga setempat. Mobil itu, dipinjam oleh Paino yang juga warga setempat.
Sebelum mengembalikan mobil tersebut, Paino berniat hendak mencucinya terlebih dahulu di dekat rumah Kasmuri.
Karena Kasmuri tengah menyadap karet, Paino tetap memarkirkan mobil itu dekat rumah dan menitipkan kuncinya kepada Eka Setiawati atau korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.