Warga Terancam lahar Dingin, Kelud Diguyur Hujan Deras
"Kalau banjir bandang masih belum ada laporan. Satlak telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin," jelasnya.
Laporan Wartawan Surya, Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Kawasan lereng Gunung Kelud mulai diguyur hujan lebat.
Kondisi ini berpotensi memunculkan bahaya lahar dingin yang menerjang perkampungan dan lahan pertanian penduduk, Sabtu (15/2/2014).
Kondisi hujan deras ini terjadi di Desa Besowo, Kecamatan Kepung dan sejumlah desa di Kecamatan Ngancar.
Akibat hujan deras ini berpotensi mendatangkan lahar dingin yang menerjang perkampungan dan lahan pertanian.
Meski begitu turunnya hujan pada siang hari masih belum dilaporkan mengakibatkan bencana lahar dingin. Namun mendung yang masih menggelayut di kawasan lereng Kelud diperkirakan akan mendatangkan hujan susulan yang lebih deras.
Sementara kawasan Posko Utama di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) telah diguyur hujan deras.
Drs Suwignyo Bagian Penerangan dan Informasi Satlak Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Kediri saat dikonfirmasi Surya menyebutkan sejauh ini masih belum ada laporan terjadinya bencana lahar dingin di kawasan lereng Gunung Kelud.
Namun Satlak sejak dini telah memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati kemungkinan terjadi lahar dingin karena banyak material sisa letusan Gunung Kelud yang masih tertahan di lereng.
"Kalau banjir bandang masih belum ada laporan. Satlak telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin," jelasnya.
Lokasi yang berpotensi diterjang lahar dingin kawasan pinggilan sungai dan jalan-jalan yang masih dipenuji material pasir dan debu," jelasnya.
Hingga hari kedua pasca letusan Gunung Kelud tercatat 32.000 tersebar di Wates, Kandangan, Pare, Kepung, Puncu dan Plosoklaten.
Untuk mencukupi kebutuhan seluruh pengungsitelah disiapkan dapur umum yang menyediakan logistik seluruh pengungsi.