Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhub Anggap Merpati Airlines Berjasa untuk Negara

Alasannya, raja rute pendek ini dianggap telah banyak berjasa bagi negara

zoom-in Menhub Anggap Merpati Airlines Berjasa untuk Negara
AFP
Para pejabat TNI AU berdiri di samping MA-60 Merpati Nusantara Airlines pesawat setelah mendarat di bandara El Tari Kupang Senin (10/6/2013) . Pesawat buatan Cina MA-60 yang dioperasikan Merpati Airlines mengalami kecelakaan saat mendarat di landasan pacu bandara El Kupang, Timor Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Meski di tengah badai kebangkrutan, maskapai nasional Merpati Airlines terus mendapat dukungan pemerintah. Alasannya, raja rute pendek ini dianggap telah banyak berjasa bagi negara.

"Merpati harus tetap eksis karena merpati adalah satu-satunya airlines nasional yang banyak berkorban. Jadi pejuang sejak kita belum maju sama sekali, terutama untuk wilayah Indonesia Timur," jelas Menteri Perhubungan, EE Mangindaan di Manado, Sabtu (15/2/2014).

Dia mengatakan, dulunya rute-rute pendek yang secara bisnis tidak menguntungkan, ditolak oleh maskapai-maskapai lain. Namun perusahaan BUMN ini bersedia "berkorban" melayani rute-rute domestik tersebut yang kemudian membuatnya dijuluki raja perintis.

"Sekarang dia bangkrut sebagai akibat dia berkorban banyak, masa kita nggak bantu," ujar Mangindaan.

Ia mengakui bahwa utang sebesar Rp 7,3 triliun bukan hal yang mudah untuk diselesaikan. Namun pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah melakukan upaya mengatasi permasalahan dengan anak perusahaan.

"Istilahnya kita bikin ada anak perusahaan satu yang memang positif bagus. Dia yang back up sekarang Merpati," lanjut Mangindaan.

Langkah lain yang ditempuh, menurut dia, yaitu membuka line penerbangan umroh ke Jeddah. "Sehingga sekali jalan penuh. Dengan demikian break event point-nya cepat," kata dia.

Berita Rekomendasi

Namun proses yang akan ditempuh tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mencari mitra bagi Merpati tidaklah mudah, karena harus melewati berbagai persyaratan-persyaratan.

"Tetapi mencari partner seperti itu tidak mudah. Perjanjiannya harus seperti apa, bayangkan triliunan-triliunan itu. Sedangkan dia masih ngutang," tambahnya.

Saat ini, kata Menhub, pemerintah melalui Kemenhub telah membekukan Merpati untuk sementara waktu, namun ia berharap hal tersebut tidak akan berjalan lama.

"Sekarang kita bekukan dulu sementara sambil anak perusahaan ini eksis. Mudah-mudahan 4 bulan sudah bisa bangkit lagi," tutup Mangindaan.(Ronny Adolof Buol)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas