Minta Solusi Ratusan Warga Dumai Kepung Pertamina
Ratusan warga Tanjung Palas dan Jaya Mukti melakukan aksi demonstrasi di pintu B Kilang Minyak Putri Tujuh, Pertamina RU II
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mayonal
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Ratusan warga Tanjung Palas dan Jaya Mukti melakukan aksi demonstrasi di pintu B Kilang Minyak Putri Tujuh, Pertamina RU II, Minggu (16/1/2014) malam.
Warga ancam bertahan sampai pagi kalau Pertamina tidak memberikan solusi atas kecemasan warga. Pasalnya, hingga tadi malam warga masih takut tidur di dalam rumahnya. Apalagi jarak pemukiman dengan kilang hanya 5 meter yang dibatasi pagar beton.
Ratusan warga juga meminta agar pemukiman mereka dipindahkan lebih jauh dari kilang minyak. Kalau tidak, warga tidak segan-segan menggusur kilang minyak tersebut.
"Jarak kami cuma 5 meter, kami ingin dipindahkan jauh dari kilang," ujar Uzar, warga Tanjung Palas saat menyampaikan aksi demonstrasi.
Sementara Pjs GM RU II Dumai, Afdal Marta menyampaikan akan membicarakan aspirasi masyarakat ke pejabat Pertamina. Sementara insiden terbakarnya uniborn di kilang minyak, menjadi tanggung jawab penuh pihaknya.
"Saya berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat," ujarnya.
Namun warga tidak mau menerima perkataan Afdal Marta tersebut. Hingga berita ini ditulis, pihaknya masih berada di bagian dalam kilang pintu B yang langsung dikawal jajaran Polres Dumai.
"Kami tidak percaya janji-janji palsu Pertamina. Kami tidak segan-segan menggusur kilang ini," ujar Izul, warga yang ikut demonstrasi.
Ratusan warga tetap memblokade pintu B Kilang minyak Putri Tujuh. Akibatnya pihak keamanan Pertamina menutup pagar. Sehingga dialog antara warga dengan Pertamina dibatasi pagar besi, pintu B kilang minyak.(cr1)