Kementerian PAN Diminta Penuhi Janji soal CPNS 2014 Kutim
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kutim menggandeng Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Universitas Mulawarman untuk pelaksanaan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Tes Kompetensi Bidang (TKB) CPNS Kabupaten Kutai Timur dipastikan digelar hari ini, Senin (24/2/2014). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kutim menggandeng Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Universitas Mulawarman untuk pelaksanaan TKB tersebut.
Peserta TKB seleksi CPNS Kabupaten Kutai Timur sudah diumumkan pada website www.humas.kutaitimurkab.go.id dan www.kutimbkd.info, serta di papan pengumuman BKD Kutim. Adapun peserta TKB sebanyak 476 orang dengan rincian tenaga guru 260 orang, tenaga kesehatan 167 orang, dan tenaga teknis 49 orang.
"TKB akan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi. Diharapkan peserta jam 8 pagi sudah ada di lokasi, pakaian bebas pantas kemudian membawa perlengkapan alat tulis," kata Kepala BKD Kutim, HM Joni.
Adapun untuk seleksi K2 yang lulus, pihaknya masih akan mengambil berkas di Pemprov Kalimantan Timur hari ini. Joni pun berharap agar pada pelaksanaan tes tahun 2014 mendatang pemerintah pusat bisa benar-benar mengakomodir aspirasi Pemkab Kutim.
"Pak Bupati percaya kepada janji dan jaminan kementerian bahwa aspirasi Kutim akan diakomodir di 2014. Karena itu beliau bersedia mengumumkan hasil tes 2013 ini," katanya.
Selain itu, dikatakannya Bupati Kutim juga telah membangun komunikasi secara terbuka dengan para peserta CPNS pertengahan pekan lalu. Termasuk menjelaskan dinamika yang terjadi.
"Rencananya tes tahun 2014 digelar paling lambat Juni," katanya.
Sebagaimana diwartakan, Bupati Kutai Timur, Isran Noor, akhirnya bersedia menindaklanjuti hasil seleksi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dalam penerimaan CPNS Kabupaten Kutai Timur tahun 2013.
Hal ini dilakukan setelah Pemkab Kutim mendapatkan "jaminan lisan" dari pihak kementerian, bahwa untuk proses rekrutmen CPNS formasi tahun 2014, pemerintah pusat akan lebih mendengar dan mengakomodir kebutuhan dan aspirasi daerah.
Isran Noor mengatakan sejak awal pihaknya memprioritaskan dalam formasi murni (umum) dan K2 untuk tenaga honor dan TK2D yang sudah bertahun-tahun mengabdi di pedalaman.
"Namun ternyata saat tes, mereka dikalahkan peserta yang baru lulus, yang masih segar-segarnya ingatannya tentang pelajaran," katanya.
Atas hasil tersebut, awalnya Kutai Timur dan Kutai Barat menolak.
"Kutim dan Kubar menolak hasil peringkat dari Kemen PANRB dengan pertimbangan yang sangat-sangat prinsip," kata Isran.