Ada Patahan 15 Km, Porong Rawan Gempa
Wilayah Bukit Watu Kosek, Porong Sidoarjo ke arah timur, memotong sungai Porong hingga sekitar Lumpur Lapindo termasuk daerah rawan gempa.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA – Wilayah Bukit Watu Kosek, Porong Sidoarjo ke arah timur, memotong sungai Porong hingga sekitar Lumpur Lapindo termasuk daerah rawan gempa.
Di sepanjang daerah itu terdapat patahan dengan panjang lebih dari 15 km.
Menurut President Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Rovicky Dwi Putranto, patahan dengan panjang lebih dari 15 km berpotensi aktif dan menimbulkan gempa.
"Patahan Watu Kosek ini memang lebih dari 15 km. Tetapi belum diteliti apakah aktif atau tidak, dan belum ada catatan sejarah terkait itu," kata Rovicky usai menjadi moderator di workshop penataan ruang kawasan patahan aktif di ITS, Surabaya, Selasa (25/2/2014).
Adanya patahan di sekitar Bukit Watu Kosek terlihat kasat mata dengan adanya salah satu bagian bukit yang terpotong.
Kondisi ini terus memanjang ke timur. Hanya saja semakin jauh patahan kurang terdeteksi karena tertutup dengan tanah atau vegetasi lain.
Patahan ini muncul lagi di sekitar Sungai Porong, tepatnya di daerah pembelokan sungai, dekat perumtas.
Belum lama ini dosen ITS Prof Bagus Jaya Santoso mengadakan pengukuran magnetik di daerah Watu Kosek untuk mengetahui proses patahan batuan di bawah yang mampu membelokkan sungai.
Dia memakai metode geomagnetik yang berdasarkan pada teori potensial.
"Di daerah Watu Kosek ini ada batuan beku dan batuan sedimen. Daerah patahan tepat dengan berbeloknya sungai. Ini sesuai dengan peta geologi," terangnya.
Dengan deteksi ini menurut Bagus, seharusnya 100 meter dari daerah patahan itu steril dari bangunan.
Hal ini untuk menghindari bencana yang ditimbulkan dari pergerakan batuan tersebut.