TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh Zaini Abdullah, menyetujui Aceh menjadi tuan rumah Muzakarah Ulama Sedunia tahun 2016.

Hal itu, disampaikan Gubernur pada silaturahmi dengan Panitia Perancang Muzakarah Ulama Sedunia dari berbagai provinsi di Ruang Rapat Kantor MAA Aceh, Senin (24/2/2014).

Pertemuan tersebut, dipandu Syaiba Ibrahim bersama Sekretaris Wali Nanggroe, Paradis. Turut hadir sejumlah ulama dari Aceh, Palembang, Banten, Jawa, Malaysia, dan sejumlah daerah lain yang berjumlah 50 orang.

Menurut Gubernur, Muzakarah ulama sedunia itu sangat penting dilakukan untuk memperkuat kembali persatuan umat Islam sedunia.

"Ketahanan umat Islam ada pada ulama. Jadi, kalau ulama dan umara bersatu, Islam di dunia menjadi kuat. Karena itu, Pemerintah Aceh menempatkan pelaksanaan syariat Islam dan pembangunan dinul Islam menjadi program prioritas," ungkapnya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar. Malik setuju Muzakarah Ulama Sedunia dilaksanakan di Aceh.

"Ini merupakan penghargaan dan kepercayaan yang sangat mulia yang diberikan Panitia Perancang Muzakarah Ulama Sedunia untuk Aceh. Karena itu, kami patut menyambutnya dengan senang hati," ujar Malik.

Baik Gubernur maupun Wali Nanggroe mengatakan sangat prihatin dengan perpecahan ummat Islam yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Untuk itu, pelaksanaan Muzakarah Ulama Sedunia tersebut diharapkan bisa memberikan pemikiran kepada umat muslim dunia untuk tidak lagi berperan sesama muslim. (her)