Masjid Gedung Sate Bandung Bakal 'Disulap' Mirip Masjidil Haram
Pemprov Jabar akan merenovasi masjid di kompleks Gedung Sate.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, akan merenovasi masjid di kompleks Gedung Sate. Untuk melaksanakan proyek tersebut, Pemprov menganggarkan dana Rp 12 miliar.
Masjid tersebut, awalnya bekas ruang paripurna gedung DPRD Jabar. Perubahan dari gedung DPRD menjadi masjid belum genap setahun. Masjid seluas 1.200 meter persegi itu, biasa dipakai salat karyawan Pemprov Jabar.
"Kami akan mendesain gedung yang dulunya gedung paripurna untuk menjadi masjid. Ya, pokoknya kita desain supaya menjadi indah," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/2/2014).
Heryawan mengatakan, tidak akan ada pembongkaran terhadap bangunan masjid itu. "Tidak dibongkar, kita desain saja. Kalau dindingnya diganti dari asalnya tembok menjadi kaca, kan namanya juga perubahan struktur," katanya.
Untuk dekorasi halaman luar, pemerintah akan membuat taman yang di dalamnya terdapat air mancur.
"Di luarnya ada taman dan ada air mancur juga, kolam, menara di belakang. Pokoknya kita desain sedemikian rupa menjadi indah, pokoknya indah lah. Pokoknya kita sulap lah tanpa mengubah satu tiang pun," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jabar Bambang Rianto menambahkan, masjid itu akan didesain sedemikian rupa sehingga suasananya mirip di Masjid Haram.
"Ya, kita akan buat suasana seperti di Masjid Haram, kami akan desain mozaik dan ikon tertentu. Dinding masjid dipreteli dan diganti dengan kaca bernuansa masjid, di dalamnya kami pasang interior dengan bahan-bahan tahan lama. Terus kita juga akan buat menara di belakang," katanya.
Menurut Bambang, pihaknya akan merenovasi masjid sehingga mampu menampung 1.000 jemaah.
Heryawan menambahkan, kendati berada di kompleks Gedung Sate, masjid tersebut bisa dipakai untuk umum. Oleh karena itu, salah satu pintu keluar masjid yang menghadap ke Jalan Diponegoro dibuka.
"Jadi masjid bisa digunakan untuk umum, akses pintu dari Jalan Diponegoro kita buka, jadi orang bisa masuk masjid dari Jalan Diponegoro," jelasnya.
Berapa anggaran renovasinya? "Rp 12 Miliar anggarannya. Ini anggarannya pakai APBD tahun 2014," katanya.
Dia menargetkan pembangunan masjid ini rampung pada tahun ini. "Target kita selesai tahun ini juga. Sekarang kita akan mulai renovasi masjid itu," katanya.