Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Rakitan yang Dilempar Tak Meledak, Kakek 93 Tahun Selamat

Kutsiah (93), warga Dusun Sakolaan, Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan selamat dari ledakan bom rakitan

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Bom Rakitan yang Dilempar Tak Meledak, Kakek 93 Tahun Selamat
KOMPAS.com/Taufiqurrahman
Saja i selamat dari ancaman pembunuhan menggunakan dua bom rakitan oleh dua orang tak dikenal, Selasa (4/3/2014). 

TRIBUNNEWS.COM PAMEKASAN, - Saja'i alias Pak Kutsiah (93), warga Dusun Sakolaan, Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, selamat dari ledakan bom rakitan yang dilempar dua orang tak dikenal, di rumahnya, Selasa (4/3/2014) dini hari. Untungnya, meski sempat dilempar ke tubuh Saja'i dan isterinya, Faridatul Jannah, bom tersebut tidak meledak.

Saja'i mengaku tak tahu bahwa benda yang dilempar ke arahnya itu saat dua pelaku memasuki rumahnya secara paksa adalah bom. Dua bom itu malah dikiranya batu.

Aksi ini ini berawal dari telepon yang diterima oleh Saja'i, Senin malam. Menurutnya, si penelepon menanyakan lokasi rumahnya. Tanpa merasa ragu, Saja'i menjelaskan letak rumahnya dan bentuk bangunannya yang terbuat dari anyaman bambu kepada orang yang menelponnya.

"Mungkin orang itu mau bertamu sehingga saya jelaskan," kata Saja'i, kepada Kompas.com.

Pada malam hari, saat Saja'i dan isterinya terlelap tidur, tiba-tiba dua orang masuk ke rumahnya dan menerjang pintu hingga rusak. Ketika mengetahui ada dua orang yang masuk ke rumahnya secara paksa, Saja'i menendang pintu kamarnya dari dalam.

Karena tidak kunjung bisa masuk ke dalam kamar Saja'i, dua orang itu kemudian mengamuk dan memporak-porandakan ruangan depan rumah Saja'i. Dinding anyaman bambu menuju kamar Saja'i dirusak dengan menggunakan celurit.

Setelah berlubang, kedua pelaku kemudian melemparkan bom rakitan ke dalam kamar Saja'i. Dua bom dilemparkan namun tidak satu pun yang meledak.

BERITA REKOMENDASI

"Dua orang itu sudah jelas mau membunuh saya dan isteri saya. Keduanya membawa celurit dan dua bom yang awalnya saya kira batu," ungkap Saja'i.

Karena gagal membunuh Saja'i, kedua pelaku kemudian pergi. Saja'i terus berteriak meminta pertolongan kepada tetangganya. Dua jam kemudian baru ada tetangganya yang datang membantu membereskan isi rumahnya.

Saja'i menuturkan bahwa istrinya sempat mengangkat dua bom rakitan tersebut. Setelah diberi tahu tetangganya bahwa itu adalah bom, Saja'i dan istrinya sangat terkejut.

"Setelah saya tahu itu bom, jantung saya seperti mau copot dan langsung saya letakkan pelan-pelan," kata Faridatul Jannah, isteri Saja'i.

Keesokan pagi, warga datang berduyun-duyun ke rumah Saja'i. Warga pun menghubungi Polsek Larangan untuk mengamankan dua bom rakitan tersebut.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas