Sengketa Tanah Meningkat di Gianyar Seiring Majunya Sektor Pariwisata
Meningkatnya bisnis di sektor pariwisata di Kabupaten Gianyar Bali menyebabkan tingginya tingkat sengketa tanah
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Meningkatnya bisnis di sektor pariwisata di Kabupaten Gianyar Bali menyebabkan naiknya tingkat sengketa tanah, terutama kasus penipuan dan penggelapan yang sifatnya personal.
Kapolres Gianyar AKBP Komang Sandi mengungkapkan bahwa wilayahnya sebagai daerah wisata mengakibatkan meningkatnya bisnis objek wisata.
"Ini berpengaruh terhadap lokasi-lokasi strategis yang bisa digunakan untuk penginapan, hotel, restoran, dan sebagainya sehingga menyebabkan sengketa tanah," kata Komang saat berbincang di Mapolres Gianyar, Rabu (5/3/2014).
Ia mencontohkan perkembangan yang terjadi di wilayah Ubud saat ini sudah banyak tempat-tempat wisata. Hal tersebut pun berkontribusi terhadap kasus-kasus penipuan dan penggelapan.
"Kasus penipuan, penggelapan, dan kasus-kasus tanah banyak," ucapnya.
Sepanjang 2013 di wilayahnya terjadi 761 kejadian dengan penyelesaian 613 kasus, Narkoba 13 kasus selesai 1 kasus dan menangani tiga kasus korupsi.
Sementara data Kamtibmas Januari-Februari 2014 ada 50 kasus, Untuk tindak pidana yang paling sering terjadi hampir sama dengan di Denpasar tetapi hanya berbeda kualitas dan kuantitasnya.
"Tindak pidana yang sering terjadi Curanmor dan Curat," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.