130 Penumpang Tiger Mandala Lesehan di SMB II Palembang
130 calon penumpang Tiger Mandala RI175 terpaksa lesehan di ruang Checkin Terminal Keberangkatan Bandara Internasional SMB II Palembang
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sebanyak 130 calon penumpang maskapai Tiger Mandala RI175 terpaksa lesehan di ruang Checkin Terminal Keberangkatan Bandara Internasional SMB II Palembang, Rabu (12/3/2014) hingga pukul 15.30.
Mereka kecewa lantaran pesawat tujuan Yogyakarta ini seyogiyanya berangkat pukul 14.00, ternyata dibatal secara mendadak.
Sebut saja Heri asal Kayuagung, Rosi asal Yogyakarta, Sri Winarsi SH dari Jambi, Darsono bertiga bersama kerabatnya, serta Yusmah asal Yogya bersama kakaknya kepada Sripoku.com berharap manajemen Tiger Mandala bertanggungjawab.
"Mestinya jam dua siang kita diberangkatkan. Tanpa pemberitahuan dibatalkan (cancel). Alasannya tidak ada pesawat. Dari Pekanbaru karena kabut, Yogyakarta hari ini nggak ada. Kan di sini dan pulau Jawa nggak masalah cuaca," protes Yusmah SH.
Menurut Yusmah , para penumpang sejak pukul 11.00 berusaha negosiasi dengan pihak airline.
"Kita minta dipindahkan ke pesawat lain. Yang penting bisa sampai ke Yogyakarta. Tetapi sampai pukul 16.00 pihak manajemen tidak bertanggungjawab. Kita opsi lagi minta penginapan, makan ditanggung atau tiket dua kali lipat. Ternyata yang dipenuhi cuma transport Rp 150 ribu per kode booking, bukan per orang. Refund (dikembalikan uang) harus menunggu 45 hari ditransfer. Ini yang ber-KTP sini, nggak dikasih akomodasi. Hanya transport tadi. Nggak sesuai banget," gerutu Yusmah.
Sementara penumpang lainnya, Sri Winarsi SH menyatakan pihak airline dianggap telah melanggar aturan.
"Tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No 77 Tahun 2011 Pasal 1-11 tentang tanggungjawab pengangkutan angkutan udara menetapkan hak penumpang dalam penerbang. Bila penumpang tidak terangkut sesuai jadwal mengalihkan ke penerbangan lain tanpa biaya tambahan dan atau memberi konsumsi, akomodasi, memberikan transportasi apabila tidak ada alat transportasi lain," kata Sri Winarti SH.
Menurut mereka, dari tadi berusaha bertemu manajer airline tapi tidak bisa.
"Sampai sekarang manajernya nggak ada. Tidak bertanggungjawab sama sekali. Kami masih tetap nunggu untuk bisa diberangkatkan," kata Yusmah SH bersama kakanya yang juga advokad Yusmiarti SH.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.