Mahasiswa Pamekasan Galang Dana untuk Selamatkan Nyawa Zainab
Penggalangan dana untuk menebus TKI yang dihukum pancung di Arab Saudi, Zainab (44), terus bergulir.
Laporan Wartawan Surya Muchsin
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Penggalangan dana untuk menebus TKI yang dihukum pancung di Arab Saudi, Zainab (44), terus bergulir.
Terbaru, sejumlah aktivis pemuda dan mahasiswa di Pamekasan, menggalang dana untuk membayar uang diyat bagi Zainab, Jumat (28/3/2014).
Untuk diketahui, uang diyat yang diminta keluarga almarhumah Nurah bin Abdullah (majikan Zainab) sebesar Rp 90 miliar.
Upaya penggalangan dana itu, dilakukan di depan kantor DPRD Pamekasan. Mereka menggalang dana, sembari membentangkan poster bertuliskan "Pemerintah Tutup Mata Pada Zainab dan Pemkab Bangkalan mandul".
Setelah menggalang dana di tengah jalan, mereka masuk ke kantor DPRD. Namun, di lembaga perwakilan rakyat itu, hanya segelintir anggota legislatif yang memberikan sumbangan.
Koordintor lapangan Elman Duro mengatakan, meski uang dari hasil penggalangan yang didapat nanti kecil dan jauh dari cukup, setidaknya sebagai warga Madura, punya kepedulian terhadap nasib Zainab.
"Kami menyayangkan sikap apatis Pemkab Bangkalan terhadap nasib Zainab di Arab Saudi, yang sebentar lagi menghadapi hukuman mati. Kami heran, kenapa pemerintah di negeri ini, tidak tergerak sama sekali untuk membebaskan Zainab," kata Elman Duro, dengan nada lantang.
Elman menambahkan, ia berterima kepada masyarakat Pamekasan yang telah menyisihkan sebagian uangnya buat menyelamatkan nyawa Zainab.