PSK di Kediri Mayoritas Tidak Tahu Cara Mencoblos
PSK penghuni lokalisasi Semampir di Kota Kediri, belum mengetahui mekanisme pencoblosan dalam Pemilu 2014.
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Rata-rata, perempuan pekerja seks komerisal (PSK) penghuni lokalisasi Semampir di Kota Kediri, Jawa Timur, belum mengetahui mekanisme pencoblosan dalam Pemilu 2014.
Hal tersebut, sebagaimana temuan para Relawan Demokrasi Komisi Pemilihan Umum setempat, yang melakukan sosialisasi pencoblosan di lokalisasi di wilayah bantaran Sungai Brantas tersebut, Jumat (28/3/2014).
Selain itu, banyak dari para PSK juga tidak mengetahui partai politik yang akan berlaga dalam Pemilu 9 April 2014.
Pun mereka tak mengetahui calon anggota legislatif yang akan bersaing dalam perhelatan pesta demokrasi itu.
"Banyak yang belum paham proses pencoblosan dan juga partai atau calegnya," kata Muhammad Ali, salah satu Relawan Demokrasi, Jumat.
Relawan Demokrasi itu, mengajarkan cara pencoblosan maupun pengetahuan seputar pemilihan umum kepada para PSK.
Selain itu, mereka juga mengajak sekitar 75 PSK yang hadir dalam sosialisasi untuk praktik langung pencoblosan.
Penyebaran pengetahuan pemilu terus dilakukan di berbagai kalangan untuk menekan jumlah angka golongan putih atau "golput".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.