Tetangga Tak Percaya Desy Menculik Bayi untuk Dijual
Warga di lingkungan kos Desy tidak percaya saat pelaku ditangkap polisi karena telah menculik bayi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Biasanya pelaku penculikan bayi dikaitkan dengan perdagangan bayi. Tapi untuk kasus penculikan bayi yang dilakukan Desy Aryani (32), tetangga di lingkungan tempat tinggal pelaku tidak percaya kalau motif penculikan bayi untuk dijual atau diperdagangkan.
Warga di lingkungan kos Desy yakni di Jalan Sukajadi Gang Junaedi RT02 RW 11, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, tidak percaya saat pelaku ditangkap polisi karena telah menculik bayi pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Boru Manulang. Tetangga yakin ada motif lain yang membuat pelaku nekat melakukan hal tersebut.
"Orangnya baik, ramah. Ceria lah. Dia juga punya anak satu, namanya Dimas, sayang sama anaknya itu. Nggak mungkin kalau culik bayi untuk dijual," kata Ibu Dedeh, tetangga tempat kos pelaku ditemui Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), Sabtu (29/3/2014).
Menurut yang diketahuinya, pelaku adalah janda anak satu yang menikah dengan bujangan warga Sukajadi. Pelaku baru beberapa bulan kos di Gang Junaedi. Desy berprilaku seperti warga umumnya. Bahkan pelaku juga kerap mengantar anaknya sekolah.
"Nggak ada yang aneh. Karena dia juga sikapnya santai," kata Dedeh.
Desy Aryani Jumat (28/3/2014) malam ditangkap oleh jajaran kepolisian di tempat kosnya. Dia sempat melarikan diri namun akhirnya tertangkap setelah sebelumnya mencoba melompat dari Jembatan Pasupati.
Desy membawa bayi pasangan Toni Manurung dan Lasmaria, Selasa (25/3/2014) yang tengah berada di ruang Alamanda RSUP Hasan Sadikin Bandung. (tif)