Wanita Geng Motor Keroyok dan Rampas Kendaraan Satpam BRI
Anggota geng motor, berulah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (31/3/2014) dini hari.
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Anggota geng motor, berulah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (31/3/2014) dini hari.
Sebanyak sembilan anggota geng merampok dan merampas motor warga di Jalan Raya Bergas-Bandungan. Salah satu pelaku diketahui adalah seorang perempuan.
Kawanan penjahat yang mengendarai 3 motor itu, merampas sepeda motor Honda Beat, setelah melukai pemiliknya dengan golok dan celurit.
Korban bernama Adi Widiarso (30), seorang penjaga malam BRI Jimbaran dan temannya, Tri Sepinanto (30), keduanya warga Bergas Kidul, Kecamatan Bergas.
Kedua korban, sempat dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bacok yang cukup parah.
Salah satu korban, Adi Winarso, yang mengalami luka di tangan kiri akibat sabetan celurit, kini sudah diperbolehkan pulang. Sementara itu, Tri Septinanto masih dirawat dengan luka bacok di kepala bagian belakang.
Saat ditemui di RSUD Ungaran, Senin (31/3/2014), Tri Septinanto mengungkapkan, saat itu dirinya mengantar Adi yang akan berangkat bekerja sebagai penjaga malam di BRI Jimbaran.
Sesampainya di pertigaan minimarket Gasdul Barokah, Dusun Krajan, Kelurahan Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, mereka berhenti karena Adi harus mengangkat panggilan telepon.
Tiba-tiba, dari arah Semarang muncul sekitar 9 orang mengendarai 3 motor, berhenti dan berpura-pura menanyakan jalan menuju Bandungan.
"Awalnya cuma bertanya kemana arah ke Bandungan. Waktu kami kasih tahu, mereka malah bertanya mana ponselmu, mana ponselmu, sambil mengalungkan celurit ke leher saya," kata Tri sambil sesekali meringis menahan rasa sakit.
Karena tidak membawa telepon seluler, Tri menjawab tidak punya. Sementara itu, Adi yang sedang menelepon, ponselnya dirampas pelaku sambil mengibaskan celurit. Akibatnya, tangan kiri Adi mengalami luka.
"Hampir bersamaan kepala saya dicelurit empat kali dan mereka membawa lari motor saya," kata Tri.
Kegaduhan yang ditimbulkan membuat warga sekitar akhirnya mengetahui peristiwa itu dan berusaha mengejar pelaku. Sementara itu, korban langsung dilarikan ke RSUD Ungaran.
"lokasi gelap, pelaku ada 9 orang, salah satunya ada ceweknya," tambah Tri.
Luka yang diderita Tri cukup parah. Sedikitnya ada 20 jahitan di kepala sehingga ia harus menjalani rawat inap. Sementara itu, Adi dijahit di pergelangan tangan akibat terkena sabetan celurit.
Kasus tersebut telah dilaporkan ke polsek Bergas. Orangtua Tri, Karep Mulyono, berharap aparat segera menangkap pelaku.
"Kami sudah laporkan ini ke polisi. Kami berharap (pelaku) segera ditangkap," kata Karep.