Bupati Bireuen: Penembakan Mobil Partai Aceh Adalah Tindakan Brutal
Pemkab Bireuen, mengecam aksi penembakan terhadap 11 orang yang mengendarai minubus berstiker lambang Partai Aceh.
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Pemerintah Kabupaten Bireuen, mengecam aksi penembakan terhadap 11 orang yang mengendarai minubus berstiker lambang Partai Aceh, Senin (31/3/2014) malam.
Bupati Bireuen Ruslan M Daud menegaskan, aksi penembakan yang juga menewaskan seorang balita itu merupakan tindakan brutal.
"Padahal, mereka tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Mereka adalah satu keluarga yang dalam perjalanan untuk berobat," terang Ruslan, Selasa (1/4/2014).
"Tindakan yang dilakukan pelaku benar-benar brutal. Penegak hukum harus mengusut tuntas kasus ini. Sekali lagi, Pemkab Bireuen turut berduka atas kejadian ini dan berharap kejadian serupa tidak pernah terulang," tambahnya.
Ruslan juga mengimbau, semua pihak tidak terprovokasi dengan berbagai kejadian maupun isu negatif yang berkembang menyusul aksi penembakan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, kekerasan terus mewarnai kampanye pemilu legislatif 2014 di Aceh. Peristiwa kekerasan terbaru terjadi Senin (31/3/2014) sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam.
Sebuah minibus berstiker Partai Aceh (PA) yang ditumpangi 11 orang, sebagian besar adalah anggota keluarga yang hendak berobat, diberondong dengan senjata laras panjang.
Itu terjadi ketika minibus melaju di tikungan patah, kuburan Cina Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang Bireuen.
Tiga orang, termasuk seorang bayi 1,5 tahun tewas akibat insiden yang menggemparkan itu.
Partai Aceh adalah partai lokal peserta pemilu legislatif tahun 2014. (yus)