Tidak Ada yang Jenguk Terduga Pelaku Penculikan Bayi
Terduga pelaku penculikan bayi, Desy Aryani (32), masih mendapat perawatan di ruang Kemuning RSUP Hasan Sadikin.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Terduga pelaku penculikan bayi, Desy Aryani (32), masih mendapat perawatan di ruang Kemuning RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Ironisnya, tidak ada satu pun keluarga perempuan yang kos di Jalan Sukajadi Gang Junaedi RT 04 RW 11, Sukajadi ini datang menjenguk. Bahkan sang suami, tak pernah tampak menjenguk.
"Untuk pelaku, dalam tahap observasi jadi keadaannya dalam keadaan stabil," kata Kepala Humas dan Protokoler RSUP Hasan Sadikin Bandung, dr Nurul di RSHS, Selasa (1/4/2014).
Ia juga mengatakan, sejak diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke RSHS karena luka saat pelarian, belum ada yang menjenguk. Saat ini, pelaku hanya ditunggu oleh dua petugas dari kepolisian.
Disinggung hasil pemeriksaan dokter terhadap kondisi pelaku, dr Nurul menegaskan kalau hasi pemeriksaan dokter, dapat di publikasikan setelah mendapat ijin dari penyidik.
Begitu juga saat wartawan mencoba untuk mewawancara pelaku, pihak RSHS belum mengijinkan.
"Itu tergantung kondisi pelaku, nanti kita akan beritahukan ke pihak penyidik kapan bisa atau engga nya (wawancara)," katanya.
Sementara untuk hasil pemeriksaan lanjutan terhadap bayi Valencia Yusnita Manurung, anak dari Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (25), bahwa dari hasil pemeriksaan dan observasi tim medis, kondisi bayi dan kondisi ibu dalam keadaan sehat.
"Semua sehat sesuai dengan harapan," katanya.
Seperti diberitakan, pada Jumat (29/3) Valencia ditemukan berada di tempat kos Desy. Sementara Desy saat polisi mendatangi tempat kosnya berupaya melarikan diri.
Ibu satu anak ini lari ke arah Jembatan Pasopati. Dan ia sempat melompat dari jembatan tersebut meski akhirnya tersangkut di pohon.
Karena mengalami luka, Desy harus menjalani perawatan di IGD dan hanya berselang semalam, Desy diputuskan di rawat di ruang Kemuning RSHS.
Sementara Valencia dan ibunya diperkenankan pulang oleh tim dokter pada Minggu, (30/3) kemarin. (tif)