Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Spesialis Pencuri Barang Berharga Jemaah Salat di Masjid Diringkus

Seorang ibu rumah tangga, Ny Lilik Puspitasari (30), akhirnya mendekam di dalam tahanan Polsek Kartoharjo.

zoom-in Wanita Spesialis Pencuri Barang Berharga Jemaah Salat di Masjid Diringkus
SURYA/M. Taufik
ILUSTRASI - Dua ibu pencuri terus menutupi wajahnya karena malu saat diperiksa penyidik Polsek Genteng, Rabu (6/3/2013) 

Laporan Wartawan Surya Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Seorang ibu rumah tangga, Ny Lilik Puspitasari (30), akhirnya mendekam di dalam tahanan Polsek Kartoharjo, Madiun, Jawa Timur.

Warga Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, itu ditahan setelah tertangkap mencuri untuk kali kesekian barang-barang berharga milik jemaah yang hendak salat di masjid.

Dalam kasus terakhir, tersangka mencuri di barang berharga milik mahasiswa berupa 2 ponsel, satu tas warna krem, serta surat penting milik korban saat hendak menjalankan salat Magrib di Masjid Attarbiyah, Jl Setyo Budi, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Kapolsek Kartoharjo Komisaris Herry Sucahyo mengatakan, tersangka bukan hanya mencuri barang-barang milik jamaah yang hendak salat di sejumlah masjid di Kota Madiun.

Tapi, juga melakukan pencurian barang berharga milik korban yang hendak salat di sejumlah masjid di wilayah Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

"Aksi tersangka lebih banyak tak tercium korban, karena saat calon korban wudu, tersangka ikutan. Sedangkan saat korban salat Magrib, tersangka ikut salat dan selesai lebih dahulu untuk membawa kabur barang berharga milik korban," terangnya kepada Surya.

Berita Rekomendasi

Lebih jauh, Herry mengungkapkan dalam kasus pencurian barang-barang berharga milik jamaah di masjid ini, tersangka dijerat pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

"Kami yakin, sejumlah kasus pencurian di masjid lainnya, pelakunya ibu rumah tangga ini," tegasnya.

Sementara tersangka Ny Lilik Puspitasari mengakui, terpaksa mencuri karena suaminya sama sekali tidak bekerja. Sedangkan anak yang harus dihidupinya sebanyak 2 orang.

"Saya terpaksa mencuri karena suami saya tak bekerja sama sekali," katanya sembari menangis histeris.

Selain itu, kata Lilik selama suaminya tak bekerja itu, dirinya yang menghidupi seluruh anggota keluarganya.

"Kalau saya tak mencuri mau makan apa anak-anak dan suami saya. Sekarang saya menyesal tertangkap polisi," pungkasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas