NU Jawa Timur Anggap 'Nyoblos' saat Pemilu Sebagai Ibadah
PWNU Jawa Timur, menyerukan agar warga NU atau Nahdiyin tidak golput pada Pemilihan Umum 9 April 2014.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, menyerukan agar warga NU atau Nahdiyin tidak golput pada Pemilihan Umum 9 April 2014.
Menurut PWNU, tidak menggunakan hak pilih saat Pemilu 2014, merupakan bentuk tidak bertanggung jawab seorang warga negara.
"Menggunakan hak pilih hakikatnya keikutsertaan kita menentukan pemimpin, yang dalam pandangan agama adalah wajib. Maka bila dilakukan dengan niat dan cara yang benar, termasuk ibadah," kata Ketua PWNU Jawa Timur, KH Hasan Mutawakkil Alallah, Rabu (2/4/2014).
Sikap tersebut, kata Mutawakkil, juga sesuai dengan khitah Nahdlatul Ulama tentang politik.
"Dalam berpolitik, warga NU diminta melakukannya secara bertanggung jawab, sehingga akan terbentuk pemerintahan dan negara yang demokratis, konstitusional dan taat hukum," tambahnya.
Terkait kriteria figur calon legislatif yang harus dipilih, kata Mutawakkil, ada lima spesifikasi yang harus dipenuhi, yakni berakhlak mulia, setia pada Pancasila, jujur dan bertanggung jawab, cerdas, memiliki kapabilitas dan cakap.
Selain itu, PWNU Jawa Timur juga mengecam apapun bentuk praktik politik uang dalam pileg nanti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.