Pencuri Serahkan Diri karena Anak dan Istrinya Diteror
Menyadari perbuatannya salah karena mencuri motor, Munawir Sazali menyerahkan diri ke Polres Muaraenim.
Laporan Wartawan Sriwijaya Post Ardani Zuhri
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Menyadari perbuatannya salah karena mencuri motor Aswan Suwadi yang merupakan majikannya, Munawir Sazali alias Nawir (30) secara sukarela, menyerahkan diri ke Polres Muaraenim.
Warga Desa Penandingan, Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, itu menyerahkan diri pada Rabu (02/04/2014).
"Saya ini benar-benar ikhlas menyerahkan diri. Sebab saya tidak ingin istri dan keluarganya diteror terus," kata Nawir, Kamis (3/4/2014).
Ia menuturkan, dirinya nekat mencuri motor lantaran sakit hati kepada majikannya. Sebab, si bos menagihnya untuk melunasi utang. Padahal, Nawir tengah kesulitan uang lantaran harus membiayai usahanya sebagai calon kepala desa.
Munawir mengatakan, aksi pencurian tersebut berawal ketika ia bersama tiga temannya yang sudah dahulu ditangkap yakni Wono, Alex dan Doko, tanpa sengaja melintas di depan rumah majikannya.
Ketika itu, mereka melihat motor majikannya tengah terparkir di teras rumah. Spontan, keluarlah ide untuk mengambil motor tersebut.
Tanpa menggunakan peralatan, mereka mendorong motor tersebut keluar rumah yang kebetulan tidak dikunci. Setelah jauh dari rumah, mereka mencari kabel kontak dan menghidupkannya dengan cara memutuskan kabel.
"Saya sakit hati, karena ditagih hutang sama dia (korban). Padahal korban itu masih keponakan saya. Utangnya ada Rp 23 juta, untuk modal maju dalam pilkades," tuturnya.
Nawir menuturkan, sepeda motor curian itu dijual seharga Rp 1 juta.