Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oni-Aceng Fikri Lolos Jadi Anggota DPD RI

Pelawak Oni Suwarman alias Oni SOS dan mantan bupati Garut Aceng HM Fikri lolos menjadi anggota DPD

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Oni-Aceng Fikri Lolos Jadi Anggota DPD RI
/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ACENG FIKRI NYOBLOS - Mantan Bupati Garut Aceng Fikri memperlihatkan surat suara sebelum melakukan pencoblosan dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Garut 2013 di TPS 20, Kampung Copong, Desa Sukamantri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (8/9). Hasil real count sementara Pibup Garut 2013 yang diselenggarakan KPUD Kabupaten Garut hingga pukul 17.20 WIB, dari 10 pasang calon yang bertarung menuju Garut 1 dan 2 periode 2013-2018, menunjukkan pasangan nomor 8 Rudy Gunawan-Helmi Budiman unggul di peringkat pertama dengan 24,31 persen suara, disusul peringkat kedua pasangan nomor 5 Agus Hamdani-Abdusy Syakur dengan 22.86 persen suara, dan peringkat ketiga pasangan nomor 4 Memo Hermawan-Ade Ginanjar dengan 17,93 persen suara. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Meski rapat pleno telah diketok palu, KPU Jabar belum bisa merekap hasil perolehan suara setiap partai secara mendetail. Apalagi merekap siapa caleg dan dari partai mana saja yang memperoleh kursi DPR RI serta kursi DPRD Provinsi Jabar. Kondisi ini dikeluhkan awak media yang ingin menuliskan siapa saja caleg yang melenggang sebagai anggota DPR RI dan DPRD Provinsi Jabar.

"Untuk jumlah perolehan suara partai berikut siapa saja caleg yang lolos jadi anggota DPRD Jabar, nanti data lengkapnya baru bisa kami sampaikan pada tanggal 5 Mei 2014," kata Yayat.

Di sisi lain, dengan sistem penghitungan suara sesuai dengan aturan pemilu sekarang ini, PDIP Jabar mengklaim kehilangan hampir 1 juta suara atau setara 3 kursi DPR. Pada penghitungan sekarang ini, sisa suara dihabiskan di dapil kecil ataupun di dapil besar atau tidak dikumpulkan terlebih dulu.

"Meskipun di Jabar kami menang, hampir 1 juta suara kami hilang begitu saja pada tahap penghitungan kedua. Ini karena sisa suara langsung dihabiskan di dapil, tidak dikumpulkan," kata Sekretaris DPD PDIP Jabar Gatot Tjahjono.

Gatot mengatakan, untuk kursi DPR RI di 11 dapil dan kursi DPRD Provinsi Jabar di 12 dapil, sisa suara yang terbuang rata-rata dari satu dapil mencapai 70.000 suara. Jika dikalikan dengan 12 dapil, suara yang terbuang mencapai 840.000 suara atau hampir 1 juta suara.

Karena terbentur aturan penghitungan seperti itu, kata Gatot, jumlah kursi DPR RI yang seharusnya didapat PDIP sebanyak 21 kursi atau 21 persen, kini jadi hanya memperoleh 18 kursi saja. Untuk DPRD Provinsi Jabar, kata Gatot, yang seharusnya memperoleh 23 kursi atau 23 persen, PDIP harus puas hanya mendapatkan 20 kursi saja. (san)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas