Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu Dihajar Dua Polisi karena Ugal-ugalan
Akibat ulah sopir yang ugal-ugalan di jalanan, sebanyak 3 kru bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Yogyakata, babak belur dihajar dua anggota polisi.
Selain ugal-ugalan mengemudikan busnya, seakan-akan menjadi raja jalanan dan selalu mengancam nyawa pengendara lain dengan cara memepet kendaraan lawan.
Rencananya, mobil APV itu berisi uang tunai Rp 1,5 miliar yang akan dibawa ke Widodaren, untuk mengisi salah satu ATM sebuah bank di wilayah kecamatan itu.
Sopir bus Sugeng Rahayu, Dodot Dwi Prasetyo mengaku, busnya sempat dikejar-kejar oleh mobil APV. Dirinya baru berhenti dan turun dari bus saat ada tembakan peringatan.
"Saya sudah minta maaf, tetapi masih dihajar pakai senjata. Saya tak berani melawan karena takut ditembak. Karena kedua polisi itu menggunakan seragam semua dan bertugas mengawal uang di dalam mobil itu," terangnya kepada Surya, Sabtu (26/4/2014) malam.
Hal yang sama disampaikan kenek bus Sugeng Rahayu, Toni Irawan. Menurutnya, dari ketiga kru bus yang turun dari bus langsung dihajar bersamaan dan dipukuli menggunakan senjata laras panjang polisi dan ditendangi.
"Saat dipukuli dan ditendangi, saya tak berani melawan. Daripada saya dibunuh," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.