Kasus Pembunuhan Pelajar SMK Polisi Lacak Dua Ponsel Saksi Pria
Polres OKU mengambil langkah cepat dalam mengungkap misteri pembunuhan pelajar SMP, Eka Fitriyani (16) siswi SMP yang ditemukan tewas.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Polres OKU mengambil langkah cepat dalam mengungkap misteri pembunuhan pelajar SMP, Eka Fitriyani (16) siswi SMP di Baturja warga Airpaoh, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU) yang ditemukan tewas dengan 34 tusukan di Desa Kurup, Kecamatan Lubukbatang, OKU, Minggu (27/4/2014) malam.
Saat ini pihak Polres OKU sudah memeriksa enam saksi. Enam saksi ini diketahui merupakan teman korban. Bahkan polisi sudah melacak nomor handphone dua saksi pria melalui Teknologi Informasi (TI) dari Polda Sumsel.
"Pascapenemuan korban meninggal, kita sudah memeriksa 6 saksi. Kita membuat surat ke TI Polda Sumsel untuk meminta bantuan melacak nomor handphone dua saksi pria," tegas Kapolres OKU, AKBP Mulyadi Sik MH.
Disinggung mengenai sepatu kets merah misterus yang masih dipakai oleh korban saat ditemukan tanpa nyawa, Kapolres menegaskan, pemilik sepatu tersebut sudah diketahui. Sepatu itu diketahui milik pria berinisial D teman korban.
Orang nomor satu di tubuh kepolisian Polres OKU ini, menegaskan pihaknya masih menunggu pendalaman TI terlebih dahulu.
"Semua saksi-saksi yang berkaitan sudah kita periksa. Selebihnya, kita tunggu pendalaman dari hasil TI dulu," kata Kapolres OKU.
Diberitakan sebelumnya, sepatu kets merah masih melekat di telapak kaki korban sempat menjadi pertanyaan. Sepatu kata Ema ibu korban bukan sepatu anaknya. Ia memperkirakan sepatu tersebut merupakan sepatu teman lelakinya.
"Sepatu itu bukan punya anak saya. Kemungkinan itu sepatu cowoknya (teman laki-laki korban,red). Oleh karena itu saya sangat yakin anak saya itu dirampok bukan dibunuh atau gara-gara dendam. Buktinya sepeda motor dan handphone yang digunakan anak saya hilang," kata Ema mengutarakan keyakinannya.
Ema menceritakan, sebelum meninggal anaknya pergi jam 12.00 WIB dari rumah. Dia izin untuk menemui temannya. Pada Minggu (27/4/2014) subuh, ia maraton ke Taman Kota Baturaja. Pukul 09.00 WIB, korban pulang. Setelah masak mi untuk ayahnya, sekitar pukul 10.00 WIB korban pergi lagi menggunakan sepeda motor Honda Blade Repsol BG 5753 FH.
Sekitar pukul 24.00 keluarga korban mendapatkan informasi penemuan mayat perempuan. Dari informasi yang diterima, korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di Kurup, Kecamatan Lubuk Batang, Kecamatan Ogan Komering Ulu (OKU). Korban tewas mengenaskan dengan luka tusukan 34 lubang.