Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Satpol PP Mabuk Nekat Aniaya Anggota Polisi

Candra Afrika (31), anggota Satpol PP Kabupaten OKU, diduga menganiaya personel Satlantas Polres OKU Timur bernama Bripka Alhamdani.

zoom-in Oknum Satpol PP Mabuk Nekat Aniaya Anggota Polisi
SRIPOKU.COM/EVAN HENDRA
Oknum Satpol PP Kabupaten OKU, Candra Afrika (31) ditangkap anggota Satlantas Polres OKU Timur dan diserahkan ke Satreskrim karena positif mengkonsumsi narkoba dan memukul polisi. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post Evan Hendra

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Candra Afrika (31), anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), diduga menganiaya personel Satlantas Polres OKU Timur bernama Bripka Alhamdani.

Penganiayaan tersebut, terjadi pada Rabu (30/4/2014), lantaran Afrika tidak terima laju kendaraan bermotornya dihentikan sang polantas.

Belakangan, Afrika berani menganiaya anggota polisi lantaran tengah "ngobat" atau mabuk setelah mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Alhamdani yang menghentikan laju kendaraan tersangka di sekitar lampu lalu lintas Desa Tanjungkemala, langsung dipukul bagian dadanya hingga lebam.

Namun, aksi nekat Afrika itu terlihat rekan Alhamdani. Kontan, sohib polantas tersebut menangkap Afrika.

"Tersangka langsung kami amankan ke markas Polres OKU Timur untuk dimintai keterangan," kata Kapolres OKU Timur Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaya, Rabu (30/4/2014).

Berita Rekomendasi

Ia menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Dari arah Kotabaru tujuan Baturaja, tersangka melintas menggunakan mobil pikap tanpa menggunakan sabuk pengaman. Karenanya, ia disetop oleh Alhamdani.

"Begitu disetop, tersangka langsung menanyakan kartu anggota Polri (KTA). Padahal, anggota menggunakan seragam lengkap. Saat tersangka disuruh turun dari dalam mobilnya, tiba-tiba saja anggota lantas langsung dipukulnya tepat di dadanya hingga memar," tutur Hengky.

Melihat gelagat oknum satpol PP yang merupakan tenaga honorer di bagian Dalmas Pemkab OKU agak aneh, polisi langsung melakukan pemeriksaan urine tersangka.

Hasilnya, Afrika positif dalam kondisi tidak normal dan baru menenggak obat-obatan terlarang.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas