Warga Karanganom Klaten Geger Penemuan Jenazah Kakek di Dalam Rumah
Saat ditemukan meninggal pintu rumah dalam kondisi terkunci
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Kematian mendadak Agus Edi Mulyono (60) warga Dukuh Seyegan, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, menggegerkan warga sekitar pada Rabu(30/4/2014) pagi. Pasalnya, korban dinilai warga dalam kondisi sehat sebelumnya.
Anto (37), warga setempat tidak mengira jika korban meninggal secara mendadak. Pasalnya, selama ini korban tidak pernah mengeluh sakit parah. Saat ditemukan meninggal pintu rumah dalam kondisi terkunci.
“Dia sepertinya selama ini sehat-sehat saja. Awalnya kami kira sedang tidur, namun karena dipanggil tidak menyahut akhirnya kami membuka paksa pintu rumah itu,” paparnya, saat berada di lokasi kejadian, di Klaten.
Setelah pintu dibuka paksa, warga akhirnya mengetahui bila korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Setelah mengetahui korban sudah dalam keadaan meninggal, kami langsung melapor ke polisi,” imbuhnya.
Keberadaan korban yang berada di dalam rumah tanpa ada jawaban, diketahui pertama kali diketahui oleh warga setempat, Rias Wahyuningsih (47), sekitar pukul 09.00 WIB. Korban curiga dengan korban yang tidak kunjung keluar dari dalam rumah.
Pasalnya, hal tersebut tidak menjadi kebiasaan korban. Saksi kemudian mengajak beberapa warga untuk melakukan pengecekan. Dari ventilasi rumah, warga melihat korban dalam keadaan telentang di atas kasur lantai dengan pakaian lengkap.
Namun warga tidak menerima begitu saja dengan kematian mendadak yang dialami korban. Warga kemudian melaporkan penemuan itu ke polisi terdekat. Polsek Ketandan, bersama dengan Inafis Polres Klaten kemudian mendatangi lokasi kejadian.
Dari olah TKP yang dilakukan, petugas tidak menemukan adanya hal mencurigakan. Pasalnya, petugas kesehatan tidak menemukan adanya tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal karena serangan jantung mendadak.
“Dari olah TKP, keterangan saksi, bukti dan visum yang dilakukan, kami tidak menemukan adanya hal mencurigakan ataupun tanda penganiayaan,” jelas Kapolsek Ketandan Iptu Jofian Wijaya, saat berada di lokasi kejadian.
Setelah dilakukan olah TKP, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga, untuk segera disemayamkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.