TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Kecelakaan maut terjadi di Jl Raya Ngawi-Solo, Desa Planglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jumat (2/5/2014) pukul 22.00 WIB.

Diduga, kecelakaan ini disebabkan aksi ugal-ugalan sopir bus yang melajukan kemudi bus dengan kecepatan di atas rata-rata. Selain itu, berjalan zig zag karena berusaha mendahului semua kendaraan di depannya.

Seorang perempuan yang terjepit bemper bus Mira bernopol S 7181 US, akhirnya meninggal dunia lantaran kesulitan dievakuasi karena tubuhnya terjepit bodi bus itu.

Korban bisa dievakuasi, setelah bodi bus ditarik menggunakan kendaraan lainnya.

Seluruh korban langsung dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soeroto dan RSU dr Widodo, Kabupaten Ngawi untuk mendapatkan pertolongan.

Akan tetapi perempuan yang terjepit bodi bus yang tak diketahui identitasnya itu, akhirnya tewas setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sedangkan belasan korban lainnya, langsung mendapatkan penanganan tim medis kedua rumah sakit itu.

"Saya mengemudikan bus saya tidak terlalu kencang. Kecelakaan karena di jalur tanjakan itu, ada asap tebal yang dikeluarkan truk semen di depan bus saya," kata sopir Bus Mira, Wijiyanto kepada Surya (Tribunnews.com Network), Sabtu (3/5/2014) dini hari saat dirawat di rumah sakit.

Selain itu, Wijiyanto mengaku bagian kiri bodi busnya menyenggol bodi belakang kanan truk semen di depannya. Selanjutnya, dia mengaku bus sudah lepas kendali.

"Setelah menyenggol bodi belakang bus, akhirnya terpental hingga menabrak pohon itu," ujarnya.