Bandara KNIA Beri Kartu Kewaspadaan Kesehatan Bagi Jamaah Umroh
Bandara KNIA kini memberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) kepada jamaah umroh yang tiba dibandara.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM. ,LUBUK PAKAM- Pasca adanya dugaan virus Mers yang masuk ke Sumut, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara KNIA kini memberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) kepada jamaah umroh yang tiba dibandara. Setiap jamaah dipinta untuk mengisi identitasnya masing masing sebelum meninggalkan Bandara.
Kordinator wilayah KKP Bandara KNIA, dr RM H Maruli Tua menjelaskan kalau pihaknya langsung mengoptimalkan pemakaian alat Thermal Scanner setelah adanya dugaan virus Mers yang masuk ke Indonesia. Menurutnya alat Thermal sendiri sama fungsinya untuk mendeteksi virus Sars yang juga sudah ada di Bandara Polonia waktu dahulu.
"Memang dari Polonia alat ini, cuma pasca adanya virus Mers itu Dirjen PP dan PL langsung menginstruksikan secara khusus kepada kita untuk penggunaannya. Kita juga memberikan kartu kewaspadaan itu kepada setiap jamaah,"kata Maruli Rabu, (7/5/2014).
Menurutnya jamaah jamaah yang baru pulang jika suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius maka akan dipanggil dan diperiksa diruang perawatan. Menurutnya jika dalam pemeriksaan itu jamaah mengalami batuk, demam, sesak atau diare maka akan langsung dirujuk ke RS Adam Malik.
"Untuk pasien yang meninggal kemarin bukan berarti kita kebobolan. Dia itu saat melintas disini suhu tubuhnya normal. Sama seperti yang sekarang gak ada jamaah yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat. Jadi bisa saja setelah dari sini mereka mengalami gejala gejala itu, Jadi waktunya itu bisa sampai 14 hari,"kata Maruli.(dra/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.