10 Hari Terbawa Arus Sungai Musi, Jasad Okta Ditemukan di Muba
Bocah kelas 6 salah satu SD Negeri Tebingtinggi ini hanyut terbawa arus saat mandi di Lubuk Cina kawasan Jembatan Musi 2 bersama tiga rekannya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TEBINGTINGGI - Setelah 10 hari lamanya terbawa arus Sungai Musi, jenazah Okta Pratama Arista bin Zazili (12) akhirnya ditemukan di aliran Sungai Musi Desa Ngulak, Kecamatan Sanga Desa, Sekayu Musibanyuasin.
Jenazah pun tiba di rumah duka, Desa Lamparbaru, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Empatlawang dan dimakamkan, Kamis (8/5/2014) pagi dan telah dimakamkan.
Bocah kelas 6 salah satu SD Negeri Tebingtinggi ini hanyut terbawa arus saat mandi di Lubuk Cina kawasan Jembatan Musi 2 bersama tiga rekannya usai pelaksanaan lomba serapungan dalam rangka memeriahkan HUT ke-7 Kabupaten Empatlawang, Minggu (27/4/2014) lalu.
Berbagai upaya pencarian yang dilakukan pihak keluarga, warga dan dibantu Tim SAR Polres Empatlawang, namun tidak membuahkan hasil. Anehnya, mayat yang sudah terbawa arus sungai terbesar di Sumsel sepanjang puluhan kilometer tersebut ditemukan oleh pihak anggota keluarganya yang selama ini retak setelah adanya perceraian kedua orangtuanya. Hal ini dianggap suatu kebesaran Yang Maha Kuasa untuk kembali terjalinnya silaturahmi keluarga besar itu.
"Prosesi pemakaman sudah selesai dilaksanakan. Kita masih bersyukur, karena jenazahnya masih dapat ditemukan," ungkap Arpan, salah satu anggota keluarga korban.
Kapolres Empatlawang, AKBP M Ridwan SIk melalui Kasatreskrim, AKP Nanang Supriyatna mengatakan, penemuan mayat korban yang sudah membusuk itu setelah adanya laporan dari pihak Polsek Sanga Desa yang mana telah ditemukan warga mayat yang terbawa arus Sungai Musi yang diperkirakan warga dari daerah lain, karena di daerah tersebut tidak ada warga yang hilang.
"Jenazah sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Dengan penemuan ini, setidaknya mengakhiri pencarian selama ini," ungkapnya.
Diakuinya, pencarian yang dilakukan Tim SAR dibantu pihak BPBD Empatlawang sudah semaksimal mungkin. Pencarian dengan menelusuri arus Sungai Musi yang cukup deras dilakukan siang dan malam, namun hasilnya nihil.
"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin dengan menerjunkan personel menggunakan perahu karet menelusuri sungai. Beruntung jenazahnya masih bisa ditemukan, meskipun sudah membusuk di lokasi yang cukup jauh," katanya. (st2)