Pekan Depan Polisi Rekonstruksi Kasus Penculikan Bayi di RSHS
Polisi segera menggelar rekonstruksi kasus penculikan bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM. BANDUNG, -- Polisi segera menggelar rekonstruksi kasus penculikan bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) oleh Desy Aryani (32). Menyusul kondisi kesehatan Desy yang berangsur membaik reka ulang pun sudah memungkinkan untuk dilakukan oleh Kepolisian.
Hal itu dikemukakan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Nugroho Arianto di MapolrestabesBandung, Jumat (9/5/2014). Reka ulang bakal dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) atau di RSHSBandung.
"Tempatnya akan langsung di lokasi kejadian. Kita akan gelar rekonstruksi pada hari Senin (12/5/2014, RED) mendatang," kata Nugroho.
Reka ulang tersebut, tambah Kasat Reskrim, untuk mengetahui secara jelas bagaimana tersangka melakukan aksi penculikan. Selain itu, rekonstruksi digelar untuk melengkapi berkas sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan.
Diberitakan sebelumnya, seseorang yang berpura-pura jadi dokter diduga menculik bayi yang baru dilahirkan di Ruang Bersalin Alamanda RSHS,Bandung, Selasa (25/3) lalu.
Penculikan bayi terjadi di ruangan Alamanda Kelas III RSHS, sekitar pukul 19.30, Selasa (25/3). Polisi mendapat laporan sekitar pukul 22.00. Bayi itu merupakan anak kedua dari Toni Manurung dan Lasmaria Boru Manulang yang dilahirkan pagi harinya, sekitar pukul 09.30. Bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.
Polisi berhasil mengungkap penculik bayi bernama Valencia Yusnita Manurung ini, Jumat (28/4) atau tiga hari pascapenculikan. Pelaku, Desy Aryani nekat melompat dari jembatan layang Pasupati, mencoba bunuh diri. Tubuhnya mengalami sejumlah luka hingga harus menjalani operasi.(dic)