Ribuan Orang Ikut Pengobatan Gratis Menjelang Waisak Borobudur
Maryati (35) nampak lega usai mendapatkan pemeriksaan dari dokter di acara bakti sosial di sosial kesehatan yang diselenggarakan Walubi
Editor: Gusti Sawabi
![Ribuan Orang Ikut Pengobatan Gratis Menjelang Waisak Borobudur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140505_075459_bakti-sosial-sambut-hari-tri-suci-waisak.jpg)
Laporan Reporter Tribun Jogja.com, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Maryati (35) nampak lega usai mendapatkan pemeriksaan dari dokter di acara bakti sosial di sosial kesehatan yang diselenggarakan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) di Taman Lumbini Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Minggu (11/5/2014) siang.
Warga Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang ini mengaku senang karena bisa memeriksakan kesehatannya secara gratis.
Sudah kali ketiga Maryati mengikuti acara pengobatan gratis yang digelar setiap tahun menjelang hari raya Waisak umat Buddha itu. Dia memeriksakan kesehatan giginya kemarin.
"Saya senang ikut kegiatan ini karena dokternya melayani dengan baik dan ramah. Ruangan (tenda) untuk pemeriksaan juga dingin karena ada AC-nya," ujarnya.
Maryati merupakan satu dari ribuan warga yang datang ke pelataran Candi Borobudur untuk mengikuti kegiatan bakti sosial kesehatan. Tahun ini, Walubi mengerahkan sebanyak 412 orang tenaga medis yang meliputi 169 dokter umum dan dokter spesialis, serta 243 orang tenaga paramedis untuk acara ini.
Napsiah, warga Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, bahkan mengaku baru pertama kalinya mengikuti kegiatan sosial ini. Nenek berusia 70 tahun itu mengaku lega karena akhirnya mendapatkan pelayanan gratis untuk mengobati sakit kepala dan tangannya.
Dia mengaku sering mengalami sakit kepala, tensi tinggi, kadang-kadang -jari-jari tangan sakit tidak bisa ditekuk
"Saya selalu harus mengeluarkan biaya untuk berobat ke dokter dekat rumah. Tapi alhamdulillah, saya bisa diperiksa oleh dokter gratis," katanya.
Dewan Pembina Walubi, Murdaya Poo menjelaskan kegiatan ini selain untuk menyambut hari raya Waisak, juga ditujukan bagi masyarakat Magelang dan sekitarnya yang kesulitan berobat karena tidak mampu.
Suami dari Ketua Umum Walubi Hartati Murdaya ini juga berharap dalam kegiatan yang digelar 11-12 Mei 2014 itu dapat melayani sekitar 8.000-10.000 warga yang tidak mampu yang sedang menderita berbagai penyakit. Mulai dari layanan kesehatan umum, gigi, kandungan, mata, penyakit dalam, THT, anak, anastesi dan lainnya.
"Tidak hanya umat Buddha saja tetapi semua lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, golongan dan agama. Kami tidak membatasi siapapun yang ingin berobat ke sini. Kami akan layani sebaik mungkin," jelasnya. (Tribunjogja.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.