Sama'i Bantah Koleksi Foto Ratusan Bocah Korban Sodomi
Sama'i, tersangka pelaku kejahatan seksual terhadap 100 remaja lelaki di Tegal, Jawa Tengah, membantah mengoleksi foto korbannya.
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Sama'i, tersangka pelaku kejahatan seksual terhadap 100 remaja lelaki di Tegal, Jawa Tengah, membantah koleksi foto dan nomor telepon genggam yang ditemukan di rumahnya merupakan "daftar" korbannya.
"Cuma sebatas teman, karena saya suka koleksi foto," kata Sama'i, seusai pemeriksaan di Polres Tegal, Rabu (14/5/2014). Dia adalah warga
Setelah dugaan kasus pelecehan seksualnya mencuat, polisi menggeledah rumahnya di Desa Lebaksiu Lor, Lebaksiu, Tegal, Selasa (13/5/2014).
Saat digeledah, polisi menemukan puluhan foto dia bersama remaja lelaki dan ratusan nomor telepon genggam.
Menurut Sama'i, foto dia bersama para remaja itu diambil di sebuah studio di Jakarta, beberapa tahun lalu. Dia membantah mentah-mentah bahwa para remaja itu merupakan korban lain kejahatannya.
Adapun ratusan nomor telepon genggam bernama itu, kata Sama'i, didapatkannya dari orang-orang yang diajaknya berkenalan.
"Nomor ponsel saya dapat berkenalan di jalan, tapi mereka teman bukan korban," kilah dia.
Kepala Satreskrim Polres Tegal Ajun Komisaris Yusi Andi Sukmana mengatakan, aparatnya sedang mendalami pengakuan tersangka, termasuk dengan mengecek satu per satu foto dalam album itu.
"Dari pengakuan tersangka paedofilia kami akan segera cek ke lapangan dan kita dalami," kata Yusi.
Kasus ini menggegerkan Tegal karena mirip dengan perkara Emon di Sukabumi. Sama'i mengincar para remaja lelaki berumur 12 sampai 15 tahun. Sejauh ini sudah ada 8 laporan korban yang diterima kepolisian, dengan perkiraan total korban masih akan terus bertambah.