Pria Asal Jawa Tewas Gantung Diri di Halaman Sekolah
Suparjo Rustam (34) ditemukan tewas gantung diri pada sebatang pohon di halaman Sekolah Dasar Inpres (SDI)
Editor: Budi Prasetyo
- Laporan Wartawan Pos Kupang, Egy Moa
TRIBUNNEWS.COM, RUTENG--Hidup sebatang kara dan tak diketahui tempat tinggalnya di Kota Ruteng, Suparjo Rustam (34) ditemukan tewas gantung diri pada sebatang pohon di halaman Sekolah Dasar Inpres (SDI) Leda, Kecamatan Langke Rembong, Kamis (22/5/2014) pagi. Tak diketahui siapa saudara atau kerabat dekat pria kelahiran Lahat, Jawa Barat, 31 Mei 1980, itu.
Keterangan diperoleh Pos Kupang dari anggota Polres Manggarai di RSUD Ruteng, Kamis siang menyebutkan, mayat Rustam tergantung pada sebatang pohon ditemukan oleh murid SDI Leda yang datang ke sekolah Kamis pagi mengikuti ujuan sekolah (US).
Temuan itu seketika menyebar ke sekitar kompleks sekolah. Polisi yang menerima informasi datang ke lokasi mengevakuasi Rustam, yang menggantungkan diri menggunakan kain sarung (toko) yang dibuat menyerupai tali.
Kuatnya jeratan kain di leher Rustam sehingga membentuk luka-luka yang mengeliling lehernya. Pakaian yang dikenakannya sehelai baju kaos kerah warna biru tua dan celana kain warna putih yang tampak kusam. Sepasang sepatu kulit warna hitam sampai ketinggian mata kaki masih terpasang pada kakinya.
"Kami sudah cek kepada orang-orang dari Jawa dan para tukang bangunan yang kerja di Kota Ruteng, mereka tidak mengenalnya. Kami berusaha mencari famili korban. Jenazahnya akan diurus oleh Dinas Sosial Kabupaten Manggarai," kata anggota Polres Manggarai yang menyelidiki kasus ini.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas (Reskrim) Polres Manggarai, Iptu Edy, S.H, M.H, mengatakan, polisi masih mendalami berbagai keterangan kematian Rustam.
"Polisi masih himpun informasi karena banyak orang asal Jawa tidak mengenalinya. Dari saku celananya polisi menemukan satu lembar KTP atas nama Suparjo Rustam. Jenazahnya diserahkan kepada paguyuban Jawa di Ruteng," jelas Edy, yang dihubungi Pos Kupang, Kamis siang.*