Gagal Panen Bikin Ratusan Siswa Terancam Putus Sekolah
"Kalau masalah ini tidak mendapatkan perhatian, kami khawatir progam pemerintah wajib belajar 9 tahun tidak dapat diwujudkan," ujar Lugito.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, SURYA - Ratusan siswa Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri terancam tidak dapat melanjutkan sekolah. Orangtua kesulitan membiayai pendidikan anaknya, karena pascaerupsi Gunung Kelud membuat harga hasil panen anjlok.
Kades Kebonrejo Lugito mengatakan tahun ini di desanya terdapat sekitar 160 siswa SD dan sekitar 100 lebih siswa SMP, yang semuanya akan meneruskan pendidikannya. Muncul kekhawatiran mereka terancam tidak bisa melanjutkan sekolah jika masalah keuangan tak dapat diatasi.
"Kalau masalah ini tidak mendapatkan perhatian, kami khawatir progam pemerintah wajib belajar 9 tahun tidak dapat diwujudkan. Masyarakat kami sekarang mengalami kesulitan untuk rekoveri pasca bencana," ujar Lugito kepada Surya Online, Minggu (25/5/2014).
Lugito mengaku telah menyampaikan masalah ini ke Dinas Sosial Pemkab Kediri. Namun ia mengaku sulit menentukan siapa yang butuh bantuan, karena hampir semua masyarakat saat ini merasakan dampaknya. "Memang dijanjikan akan mendapatkan bantuan, tetapi kami bingung menentukan siapa yang berhak karena semua warga merasakan dampaknya," ungkapnya.
Selain itu, kata Lugito, pemerintah sudah seharusnya memberikan bantuan modal untuk usaha tani masyarakat. Karena masyarakat kesulitan mendapatkan kredit perbankan.