Dua Bus Luragung Dibakar di Indramayu, Jalur Pantura Macet
Insiden pembakaran terhadap dua bus Luragung di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jumat (30/5) menyebabkan Pantura macet
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Insiden pembakaran terhadap dua bus Luragung di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jumat (30/5) menyebabkan kemacetan di Jalur Pantura tersebut.
Kendaraan pun harus antre, karena jalur Jakarta-Cirebon nyaris tertutup bangkai kedua bus. Sementara di jalur Cirebon-Jakarta juga harus antre karena beberapa ratus meter dari lokasi pembakaran sedang ada perbaikan jalan.
"Kendaraan harus pelan-pelan melaju. Tapi saat ini kami sedang evakuasi bus sehingga tak lama lagi jalan akan lancar," ujar Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono saat dihubungi sekitar pukul 14.00.
Aksi bakar bus terjadi setelah bus Luragung warna hijau yang melaju dari Cirebon ke Jakarta mencoba masuk ke jalur berlawanan guna menghindari antrean panjang akibat perbaikan jalan.
Namun saat masuk di jalur berlawanan, bus menabrak penyebrang jalan yang merupakan pelajar MTs. Pelajar yang hendak pulang sekolah, itu pun meninggal dunia.
Warga yang melihat kejadian itu emosi. Mereka mendekati bus dan meminta semua penumpang untuk turun. Setelah itu, warga merusak dan membakar bus hingga hangus.
Saat bersamaan, datang bus Luragung kuning dari arah Jakarta. Bus itu pun kena bulan-bulanan warga hingga ikut dirusak dan dibakar.
"Kasus ini dalam penyelidikan. Sopir dan kernet bus kami kejar karena melarikan diri sebelum massa merusak dan membakar bus," kata AKBP Wahyu Bintono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.