TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil pengantar pengantin mempelai wanita di Sinjai terperosok masuk ke jurang di jalan poros Kecamatan Sinjai Selatan, Sulawesi Selatan, Kamis (29/5/2014) malam.

Satu luka parah dan 16 penumpang lainnya luka ringan, termasuk pengantin mempelai wanita, Marniati (16), dalam kecelakaan tunggal ini.

Hingga Jumat (30/5) siang, bangkai mobil Kijang Super, nomor polisi DD 1659 ZA, masih dievakuasi dari jurang di perbatasan Sinjai-Bulukumba.

Proses evakuasi terhalang, kontur jurang sedalam +50 meter.

Kondisi jalan yang rusak parah ke pedalaman Sinjai, penghasil cengkeh, kopi, juga menjadi kendala proses evakuasi.
Kordintor Tim Medis RSUD Sinjai Penanganan Korban, Asham, kepada Tribun, kemarin, menggambarkan umumnya korban hanya mengalami luka ringan, luka robek, dan fraktur di bagian lengan dan kaki.

"Cuma satu yang luka serius dan dilarikan ke rumah sakit di Makassar, karena trauma leher dan dada," kata Asham, menggambarkan kondisi terakhir, Lissa (18), saudara sepupu, mempelai pengantin wanita.

Semua korban masih terbilang kerabat dan dari Dusun Mattirolau, Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Sinjai.

Tujuh korban dirawat di Puskemas Samaenre, dan 9 lainnya dilarikan ke UGS RSUD Sinjai.

Halimah (35), salah seorang kerabat korban, menceritakan, kejadian itu hanya sekitar 23 menit setelah pengantin perempuan, pamitan dari rumah mertuanya Dusun Honto, Desa Palangka, Kecamatan Sinjai Selatan atau sekitar 15 kilometer dari Dusun Mattirolau.

"Baru pulang mammatoang (kunjungan ker umah mertua), tapi untung pengantin pria tak ada di mobil, karena naik motor dari belakang," kata kepada wartawan di selasar UGD RSU Sinjai.

Ambo Rappe (24), tak ikut dalam Kijang nahas itu, karena mobil sudah penuh, dan kerabat lain tak ada yang mau mengalah.

Namun, menjelang rumah Marni, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Ata, oleng ke kiri, setelah kelokan tajam di sekitar perkembunan kpi dan cokelat.

ban depan bagian kiri terpeleset di jalan sempit menikung dan langsung terjun ke dalam jurang sekitar 100 meter ke dalamannnya.

" Tidak ada yang menduga Ndik jika mobil yang ditumpangi Marniati akan seperti ini," kata Halimah keluarga korban yang terisak tangis di ruang Intalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Sinjai, Jumat (30/5) kemarin.