Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Proses Damai Mahasiswa Ambon Dan Sumba Berjalan Panas

"Jangan hanya damai-damai saja. Prosesnya seperti apa," ucapnya.

zoom-in Proses Damai Mahasiswa Ambon Dan Sumba Berjalan Panas
surya/David Yohanes
Suasana deklarasi dama mahasiswa Ambon dan Sumba. 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Upaya Polres Malang Kota mendamaikan kelompok mahasiswa Ambon dan Sumba, Sabtu (31/5/2014) di mapolres berjalan alot.

Sebab ada pihak dari kedua pihak yang merasa sakit hati karena sudah jatuh korban.

Boby misalnya, seorang perwakilan Sumba mengungkapkan kegeramannya, sebab salah satu mahasiswa asal Sumba masih dirawat di rumah sakit.

"Jangan hanya damai-damai saja. Prosesnya seperti apa," ucapnya.

Ucapan Boby segera ditimpali perwakilan dari Ambon.
Namun belum sempat berbicara, Kapolres Malang Kota, AKBP Totok Suharyanto mengambil alih.

"Sebentar, kalau semua berbicaranya tentang sakit hati, Arema lebih sakit hati," ujar Totok.

Sebab menurut Totok, selama ini masyarakat Kota Malang hidup damai.

Sementara kerusuhan yang terjadi dilakukan para pendatang.

Nada serupa juga diungkapkan Wali Kota Malang, Muhammad Anton.

"Karena itu kita di sini merancang perdamaian untuk semua.  Bukan cuma hari ini. Kalau hanya berpikir sakit hati, tidak selesai masalah ini," tegas Totok.

Lebih jauh Totok mengatakan, semua orang yang terlibat telah diproses secara hukum. Sehingga tidak ada masalah untuk sakit hati.

Sebekumnya kedua kelompok terlibat keributan di Jalan Batu Permata, Tlogomas, Senin(26/5/2014). Dalam kejadian tersebut satu mahasiswa mengalami luka bacok.

Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka.


Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas