Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petinggi PDIP Langsung Komunikasi Kapolda DIY Terkait Ledakan di Bekas Posko

Namun, Sidarto belum mengetahui apakah ledakan itu terkait bom molotov atau benda lainnya

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Petinggi PDIP Langsung Komunikasi Kapolda DIY Terkait Ledakan di Bekas Posko
Dalam rangka launching perubahan nama dari FE menjadi FEB UNS, Fakultas Ekonomi UNS menggelar acara bedah buku Memoar Sidarto Danusubroto Ajudan Bung Karno : Sisi Sejarah yang Hilang Masa Transisi di Seputar Supersemar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Politisi Senior PDIP Sidarto Danusubroto mengaku telah menghubungi Kapolda DI Yogyakarta. Hal itu terkait ledakan di bekas posko partai politik PDIP di Jl. Abimanyu RT 29 RW 06, Wirobrajan, Yogyakarta.

Namun, Sidarto belum mengetahui apakah ledakan itu terkait bom molotov atau benda lainnya. "Saya belum tahu bom molotov atau bahan yang mudah meledak, tadi langsung terputus teleponnya," kata pria yang menjabat sebagai Ketua MPR itu.

Sidarto meminta aparat kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Sementara Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengaku belum mengetahui kasus tersebut.

"Saya belum ada laporan," imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol R Slamet Santoso mengaku masih berusaha menyelidiki penyebab ledakan di bekas posko partai politik PDIP yang meledak di Jl. Abimanyu RT 29 RW 06, Wirobrajan, Yogyakarta.

"Masih terus kita cari penyebab ledakan tersebut, dan mengamankan lokasi secepatnya," kata Slamet.

Sampai Minggu (8/6/2014) petang , aparat polisi masih berjaga di lokasi dan terpasang garis polisi untuk mengamankan warga mendekat.

Sekitar pukul 17.30 tim gegana dari Polda DIY sudah sampai di lokasi dengan sekitar belasan personel.
Rencananya, akan dilakukan proses cleaning (pembersihan) area lokasi dari unsur bahan peledak yang kemungkinan masih tersisa.

Akibatnya, tiga orang yang sedang mengambil barang berupa kayu dari bangunan tersebut harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar dan luka robek akibat serpihan kaca.

Ketiga korban tersebut adalah Subaryanti (60) warga Perum Sendok Indah, Kotagede (luka kena serpihan kaca di paha), Juri (59) warga Jl. Abimanyu, Wirobrajan (luka bakar dan trauma mata) dan Catur (27) warga Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta (patah tulang kaki).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas