Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Dukung Penutupan Dolly-Jarak Urung Dilaksanakan

Aksi demo yang akan digelar warga mendukung penutupan lokalisasi Dolly-Jarak ini bukan murni dari warga kita

zoom-in Demo Dukung Penutupan Dolly-Jarak Urung Dilaksanakan
SURYA/SUGIHARTO
Massa dari Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim mengadakan aksi simpatik dengan menggelar Pawai Damai Syiar Ramadhan di sejumlah tempat hiburan malam dan lokalisasi, Kamis (28/7/2011). 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Aksi demo warga kelurahan Putat Jaya mendukung penutupan lokalisasi Dolly-Jarak batal dilakukan.

Ini setelah aksi yang rencananya dimulai pukul 09.00 WIB dihadiri oleh Wali Kota Surabaya didatangi dan diprotes oleh warga penghuni dan pekerja lokalisasi.

Ketua RW 11 kelurahan Putat Jaya, Sutohari mengatakan, aksi pendukung penutupan lokalisasi Dolly-Jarak bukan berasal dari warga lokalisasi.

Melainkan warga di luar lokalisasi Dolly-Jarak yang diinformasikan telah mendapat bantuan beras, mie instan, minyak goreng, gula pasir dan sebagainya.

"Aksi demo yang akan digelar warga mendukung penutupan lokalisasi Dolly-Jarak ini bukan murni dari warga kita. Apalagi sudah ada imbalan sembako ya akhirnya diprotes warga penghuni dan pekerja Dolly-Jarak," kata Sutohari di kelurahan Putat Jaya, Jumat (13/6/2014).

Dijelaskan Sutohari, sehari sebelumnya sejumlah orang telah membagikan bantuan sembako kepada warga.

Dari keterangan petugas pembagi, bantuan tersebut berasal dari salah satu calon presiden.

Namun keterangan tersebut tidak dipercaya sehingga dilakukan pengecekan.

"Dan ternyata bantuan itu sebagai kompensasi untuk warga terdampak penutupan lokalisasi, hal itu membuat warga penghuni dan pekerja lokalisasi penolak penutupan marah," ucap Sutohari.

Apalagi, menurut Sutohari, selain mendapat bantuan sembako tersebut warga yang datang dalam aksi demo mendukung penutupan lokalisasi akan diberi tambahan uang sebesar Rp 30 ribu.

"Makanya, tanpa ada ajakan spontanitas penghuni dan pekerja lokalisasi Dolly-Jarak mendatangi kelurahan untuk memprotes aksi demo pendukung penutupan lokalisasi," tandas Sutohari.

Sementara itu, hingga sekarang ini para pekerja dan penghuni lokalisasi Dolly-Jarak bersama Front Pekerja Lokalisasi (FPL) masih bertahan di depan kantor kelurahan Putat Jaya.

Sedangan warga yang sedianya menggelar aksi demo mendukung penutupan Dolly-Jarak telah membubarkan diri setelah mengetahui kedatangan warga penolak penutupan lokalisasi.


Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas