Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemain Persebaya Muda, Main Futsal Serta di Divisi 1

"Ya, kalau tidak ada agenda sepakbola, saya berlatih futsal bersama Mahasiswa PFC. Itung-itung untuk jaga kondisi," katanya.

zoom-in Pemain Persebaya Muda, Main Futsal Serta di Divisi 1
surya/eben haezer panca
Bodem (bertopi) bersama sejumlah pegawai mes di Karanggayam 1 Surabaya, membersihkan piala yang pernah diraih Persebaya, Rabu (11/6/2014). 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA -Fahrizal 'Ateng' Amiruddin punya cerita lain terkait kompetisi internal Persebaya.

Pria kelahiran 1992 ini aktif di LFA Jatim bersama klub futsal Mahasiswa PFC.

Ateng di kompetisi internal Persebaya dulu sempat membela Surabaya Football Club (SFC).

Kemudian, di Divisi Utama Liga Indonesia musim lalu, Ateng bermain untuk Rheza Mojokerto Putra.

Kini Ateng bermain di klub sepakbola Surabaya Muda di level Divisi I.

"Ya, kalau tidak ada agenda sepakbola, saya berlatih futsal bersama Mahasiswa PFC. Itung-itung untuk jaga kondisi," katanya.

Senada dengan ucapan Agie, Ateng juga mengaku Persebaya sudah 'melupakan' bibit-bibit unggul yang berserakan di Surabaya.

"Persebaya kini lebih suka dengan pemain instan yang diambil dari luar Surabaya. Hal ini membuat Persebaya kurang greget, karena tidak ada pemain asli Surabaya. Padahal, jika kompetisi internal dikelola secara baik, pasti akan ada pemain berkualitas asli Surabaya yang didapat," kata Ateng.

Pemain futsal dari Barkla FC kontestan LFA Jatim, Ari Agung Firmanti, pun kini lebih banyak bergiat di jagat futsal.

Ari yang pernah berlaga di kompetisi internal Persebaya bersama Indonesia Muda (IM), kini mengaku jenuh dengan persepakbolaan di Surabaya akibat dualisme.

"Regenerasi pemain di Surabaya pedot (putus) karena kompetisi internal tidak sebagus dulu. Saya pun beralih ke futsal," kata Ari.

Ari yang pernah menjadi punggawa Persebaya Junior ini, mengaku kecewa dengan dualisme yang berimbas pada terbengkalainya kompetisi internal Persebaya.

"Ya akhirnya futsal menjadi pilihan ketika sepakbola di Surabaya tidak seperti dahulu," kata pria kelahiran 1990 ini.

Futsal memang menjadi pilihan ketika seseorang 'gagal' menjadi pemain sepakbola.

Selain sama-sama mengolah si kulit bundar, futsal juga menjanjikan kesejahteraan bagi para pemain, meskipun nominalnya tidak sebesar di sepakbola.

Selain itu, futsal juga mulai diperhatikan oleh negara. Kini, futsal akan memiliki organisasi resmi bernama Asosiasi Futsal Indonesia yang berada di bawah naungan PSSI.(Edr)

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas