TRIBUNNEWS.COM.MANADO- Calon Presiden Prabowo Subianto, Selasa (17/6/2014) siang ini bakal menyapa para pendukungnya di Lapangan KONI Sario Manado.

 Aroma kedatangan capres nomor urut 1 ini sudah terasa sejak Senin (16/6/2014) yakni dengan dipasangnya spanduk, baliho dan bahkan pendirian Posko Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

 Tak hanya para pendukung yang bersiap menyambutnya, keluarga besar Sigar di Langowan pun sudah menyiapkan penyambutan khusus kala Prabowo mengunjungi tanah leluhurnya itu.

 Makanan kesukaan Prabowo yakni sayur pepaya dicampur sayur paku sudah siap disajikan.

 "Pak Prabowo suka makan sayur pepaya yang yang dicampur sayur paku. Selain itu, beliau  juga suka minum kopi. Kami juga menyediakan kue tradisional lainnya," ujar Ketua Rukun Keluarga Sigar, Danny Sumolang, kemarin.

 Dikatakannya, keluarga mendapat kabar Prabowo akan ke Langowan bertemu keluarga, juga ziarah ke makam dotunya.

 Selain persiapan makanan, acara penyambutan dengan tarian kabasaran dan pernak-pernik telah disiapkan.

 "Kami menyambut beliau apa adanya. Makam yang akan dikunjungi sudah dibersihkan. Sebelumnya, dua adik beliau juga berkunjung kesana," tuturnya.

 Sejumlah keluarga pun siap menjemput kedatangan Prabowo di Bandara Sam Ratulangi, dilanjutkan berkampanye diManado.

 "Tim pemenangan, relawan siap jemput di bandara. Keluarga besar siap ikut kampanye. Kami harap semua berjalan sukses dan Pak Prabowo sang putra Minahasa bisa memimpin negara kita," ujar Danny penuh harap.

 Dari Jakarta dilaporkan, 115 anggota Fraksi Demokrat DPR mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Hatta.

 Dan saat itu juga, para petinggi Demokrat pun langsung menyarankan agar Prabowo rujuk lagi dengan mantan istrinya, yakni Siti Hediati alias Titiek Soeharto.

 Saran rujuk untuk Prabowo-Titiek Soeharto ini disampaikan anggota Dewan Pembina Demokrat Melani Leimena Suharli. Melani yang kerap melihat Titiek mendampingi Prabowo pada berbagai acara, memprediksi keduanya akan rujuk. "Bahasa tubuhnya kayaknya bergabung (rujuk)," kata Melani Leimina.

 Atas dasar itu, Melani menyarankan agar Prabowo-Titiek rujuk sebelum hari pencoblosan pada 9 Juli 2014. "Lebih baik bergabungnya sebelum penetuan Pilpres 9 Juli," tutur Melani.

 Mendapat dukungan dari kader-kader Demokrat, Prabowo pun tersenyum.  "Saya menerima dukungan dari anggota DPR Fraksi Demokrat. Ini menambah dukungan, kekuatan dan semangat kami untuk kerja lebih keras," tegasnya.

 Prabowo juga memaklumi jika Ketua Umum Demokrat SBY tidak mendeklarasikan secara gamblang Partai Demokrat mendukung pencalonannya bersama Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.  

 Prabowo justru menilai, langkah SBY ini adalah bagian dari strategi. Apalagi, SBY saat ini masih berstatus sebagaiPresidenRIsehingga sebagai pemimpin bangsa tidak perlu terlibat secara praktis.

 "Ada yang bertanya kenapa Partai Demokrat tidak langsung terbuka gabung dalam koalisi merah putih. Ini baru diketahui kehebatan strategi Pak SBY. Jadi itulah kehebatan pemimpin bangsa, pemimpin bangsa jangan terlibat yang praktis," ujar Prabowo.

 Prabowo menuturkan, dalam falsafah Jawa ada kalanya perintah tidak harus diungkapkan dengan kata-kata. Menurutnya, kalau level sekelas bupati ke atas sudah punya bakat sebagai pemimpin hanya dengan lirikan mata, maka harus mengerti maksudnya.

 "Dalam falsafah Jawa kita harus mengerti perintah yang tidak perlu diucapkan. Cukup dengan lirikan mata kita harus mengerti maksudnya," tuturnya.