Penutupan Dolly Ditandai dengan Deklarasi di Islamic Centre
"Jadi tidak ada skenario apapun yang akan dijalankan Pemkot dalam deklarasi penutupan lokalisasi Dolly-Jarak," kata Muhammad Fikser
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Pemkot Surabaya tidak ada skenario apapun dalam penutupan lokalisasi Dolly-Jarak pada 18 Juni 2014.
Ini dikarenakan acara penutupan dilakukan secara seremonial yang dikemas dalam bentuk deklarasi warga alih fungsi wisma, dan alih profesi perempuan harapan di Islamic Centre Surabaya.
"Jadi tidak ada skenario apapun yang akan dijalankan Pemkot dalam deklarasi penutupan lokalisasi Dolly-Jarak," kata Muhammad Fikser, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Selasa (17/6/2014).
Dijelaskan Fikser, selama acara deklarasi penutupan lokalisasi Dolly-Jarak di Islamic Centre bisa dipastikan lokalisasi Dolly-Jarak kegiatan tetap berlangsung seperti biasa.
Tidak ada pengerahan petugas keamanan secara besar-besaran untuk menutup Dolly-Jarak dalam waktu seketika.
Ini karena fokus kegiatan penutupan lokalisasi hanya dilakukan di Islamic Centre Surabaya.
Memang, diakui Fikser, dalam deklarasi penutupan lokalisasi Dolly-Jarak pelaksanaanya tidak jauh bebeda dengan diklarasi penutupan lokalisasi PSK yang lain.
Dimana acara seremonial diisi kata sambutan dari Mensos dan lainya dalam rangka peresmian penutupan.
Selanjutnya dilakukan penyerahan bantuan kompensasi kepada perwakilan PSK dan Mucikari dari Kemensos dan Pemprov Jawa Timur.
"Dengan demikian, tidak ada kegiatan apapun di lokalisasi Dolly-Jarak saat deklarasi penutupan di gedung Islamic Centre Surabaya. Meski demikian Pemkot terap melakukan antisipasi atas segala kemungkinan yang bisa terjadi," tutur Fikser.