Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyortiran Surat Suara di Yogja Diperketat

"Kami saring petugas penyortir. Kami hanya libatkan seperempat dari jumlah petugas pada Pileg lalu," katanya di sela-sela bimbingan teknis di Hotel

zoom-in Penyortiran Surat Suara di Yogja Diperketat
Tribunnews/Dany Permana
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik (tengah) mengawasi proses cetak surat suara Pemilu Presiden (Pilpres) di percetakan PT Temprint, Jakarta Barat, Sabtu (14/6/2014). Untuk menghadapi Pilpres pada 9 Juli mendatang, KPU menargetkan proses cetak surat suara maksimal sampai tanggal 20 Juni. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM,GUNUNGKIDUL - Gunana menghindari kesalahan dan keruwetan.

Komisi Pemilihan Umum(KPU) Gunungkidul akan memperketat penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Hal itu untuk mencegah terulangnya kasus kekurangan surat suara seperti yang terjadi pada Pemilu Legislatif lalu. Petugas penyortir dan pelipat surat suara akan diseleksi secara ketat.

Ketua KPU Gunungkidul, M Zainuri Iksan mengatakan kasus kekurangan dan tertukarnya surat suara saat Pileg lalu menjadi perhatian khusus bagi KPU.

Untuk itu, dalam penyortiran surat suara Pilpres, KPU akan lebih teliti dan selektif lagi.

"Kami saring petugas penyortir. Kami hanya libatkan seperempat dari jumlah petugas pada Pileg lalu," katanya di sela-sela bimbingan teknis di Hotel Chykaraya, Jumat (20/6/2014).

Dia menjelaskan, saat Pilpres mendatang, surat suara hanya ada satu jenis saja.

Dengan demikian tidak mungkin tertukar dengan daerah pemilihan lain.

Kemungkinan yang terjadi hanya kesalahan jumlah surat suara saja.

Untuk itu nantinya, petugas diminta lebih teliti melakukan penyortiran dan penyiapan surat suara di masing-masing TPS.

"Nanti setiap petugas yang menyortir surat suara diminta mencantumkan namanya setelah menyelesaikan penyortiran untuk satu TPS. Dengan begitu kami bisa tahu siapa petugas yang melakukan penyortiran jika ditemukan kekeliruan," jelasnya.

Terkait logistik Pilpres, Zainuri menuturkan hingga saat ini KPU baru menerima tinta saja. Sementara surat suara belum didistribusikan oleh KPU pusat. Rencananya, pendistribusian surat suara pada Sabtu (21/6) atau Minggu (22/6).

"KPU pusat masih fokus mendistribusikan surat suara untuk wilayah luar Jawa terlebih dahulu. Untuk kita, kemungkinan besok (hari ini, Red) atau Minggu," imbuhnya.

Soal persiapan logistik Pilpres, Anggota KPU Divisi Teknis dan Penyelenggara, Ahmad Ruslan Hani menambahkan, pihaknya akan berupaya memaksimalkan persiapannya sebelum memasuki Ramadan. Setelah seluruh logistik diterima KPU, pihaknya akan segera melakukan penyortiran surat suara.

"Kami berharap sebelum puasa persiapan sudah selesai," ucapnya.(has)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas