Penjual Sepatu Mengeluh Sepi, Jelang Ajaran Baru
"Masih sepi pembelinya. Apa karena di pasar baru, dan pelanggan belum banyak yang tahu. Kalau pas di pasar penampungan dulu pembelinya ramai," kata
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Meskipun permintaan seragam sekolah mengalami peningkatan, akan tetapi permintaan sepatu sekolah masih belum terlihat signifikan.
Penjual sepatu di pasar Rejowinangun mengaku penjualan sepatu sekolah belum mengalami kenaikan.
Cahyati, salah satu penjual sepatu dan sandal di pasar Rejowinangun, mengaku penjualan sepatu sekolah masih belum signifikan.
Meskipun, sudah memasuki liburan sekolah dan menjelang masuknya tahun ajaran baru.
"Masih sepi pembelinya. Apa karena di pasar baru, dan pelanggan belum banyak yang tahu. Kalau pas di pasar penampungan dulu pembelinya ramai," kata Cahyati, Minggu (22/6/2014).
Pemilik kios sepatu Prambanan ini mengatakan, harga sepatu sekolah berkisar antara Rp 50 hingga 80 ribu.
Stok sepatu tersebut, ujarnya didatangkan dari pabrik sepatu di Kudus, Tasikmalaya, dan Bekasi.
"Biasanya, kalau nanti sudah mulai ramai harganya naik. Kenaikannya sekitar 5 persen per sepasang sepatu," ujarnya.
Meskipun belum ramai pembeli, dia juga sudah menambah stok sepatu sekolah dan sepatu kasual untuk menghadapi permintaan selama lebaran.
Selain itu, dia juga menambah stok untuk tas sekolah beraneka macam dan variasi yang menarik siswa untuk membelinya.