TRIBUNNEWS.COM,PAMEKASAN – Keceriaan sejumlah bocah bermain sepak bola di areal persawahan di Desa Sedur, Kecamatan Pakong, Pamekasan, berubah duka.

Salah satu bocah, Alif Syukur (5), warga Kampung Barat, Desa Somalang, Kecamatan Pakong, tewas tercebur sumur sedalam 25 meter, Kamis (26/6/2014).

Jasad Alif yang tercebur sumur yang sudah lama tidak berfungsi sekitar pukul 15.00 itu, baru berhasil dievakuasi 11 jam kemudian oleh Tim Brimob, Jumat (27/6/2014), sekitar pukul 02.00 dinihari.

Saat dievakuasi, puluhan warga dan keluarga korban berjubel di sekitar lokasi.

Begitu tubuh korban berhasil diangkat, sebagian warga menangis tidak tega melihat kondisinya sudah jadi mayat dengan tubuh bersih tidak luka.

Menurut sumber di lokasi kejadian, sejak kedua orang tuanya Abdur (45) dan Rokayyah (35), pergi merantau menjadi TKI di Malaysia, korban yang masih duduk di bangku sekolah pendidikan usia dini (PAUD) di Desa Sedur, tinggal dengan kakek neneknya.

Saat kejadian, korban bersama lima teman sebayanya bermain bola plastik di areal persawahan di Desa Sedur.

Walau korban tinggal di Desa Somalang, namun jarak dari rumah ke lokasi bermain sepak bola jaraknya tidak lebih dari 200 meter.

Ketika bola plastiknya yang ditendang itu jatuh ke sumur, korban dan temannya berlari mendekat untuk melihat bolanya.

Lalu korban melepas sandalnya dan melongok ke dalam sumur itu. Sial, bibir sumur yang disandarinya itu rapuh, sehingga tubuh korban meluncur ke dalam sumur.

Berita terceburnya korban ke dalam sumur itu membuat keluarganya terguncang.

Sejumlah warga berniat untuk membantu menolong korban, namun tidak ada yang berani, khawatir ikut jadi korban, sehingga aparat desa minta bantuan Polres Pamekasan untuk mengevakuasi tubuh korban.

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun, kepada SURYA Online mengatakan, korban tercebur sumur diduga dinding bibir sumur yang disandarinya rapuh, lalu korban jatuh.

“Korban sudah dievakuasi dan jenazahnya sudah dikubur,” ujar Siti Maryatun.